Baru 5 Tahun Diangkat Jadi PNS di SMPN 4 Banyumas, Supratno Meninggal Dibunuh Keluarga Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datang juga ke rumahnya.

Ketika bertemu dengan Saminah, dia menjawab tidak tahu sama sekali keberadaan Ratno," tandasnya.

Rekan-rekan kerja mengungkapkan keseharian Supratno di sekolah biasa-biasa saja.

Bergaul dan berperilaku sewajarnya, tidak ada yang aneh.

Namun, Nasrun sempat mendengar keluhan korban pada hari akhir kedatangannya ke tempat kerja.

Saat itu Ratno mengaku pusing berkepanjangan, sakit di kepala.

Sesama teman kerja di SMPN 4 Banyumas terhenyak mendengar kabar Ratno menjadi korban pembunuhan keluarganya.

Mereka tidak menduga yang bersangkutan dihabisi saudara-saudaranya sendiri.

"Kami tahunya ya dia pergi merantau atau ke mana gitu.

Padahal dia baru lima tahun diangkat menjadi PNS, istilahnya baru menikmati setelah bertahun-tahun jadi honorer," ujar Nasrun.

Selain Supratno dan Pipin, korban lain adalah Sugiyono atau Yono (51) dan Heri Setiawan atau Heri (46).

Yono dan Heri adalah adik Minah, juga paman Irvan dan Putra.

Satu tersangka lain adalah Sania Roulita (34), anak sulung Minah. (permata putra sejati)

Tetangga Sempat Dengar Teriakan Kala Empat Orang Dibantai di Banyumas

Faisal Nasimuddin Diduga Rayakan Ulang Tahun Luna Maya Bersama Ibunya, Sofa yang Sama Jadi Bukti

Istri Cantik Sewa Pembunuh Habisi Suami dan Anak Tiri, Pesan Terakhir Korban Ungkap Hubungan Mereka

70 Polwan Polres Semarang Mendadak Diperiksa Provost, Ada Apa?

Berita Terkini