TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Tiga menteri kabinet Kerja, Ignatius Jonan, Rudiantara dan Susi Pudjiastuti dikabarkan akan menempati pos baru sebagai bos BUMN.
Rudiantara diplot sebagai Komisaris Utama PT PLN (persero) tbk, Jonan menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (persero) dan Susi Pudjiastuti sebagai Komisaris di Perum Perindo.
Pihak Istana, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Rudiantara akan menjadi pimpinan atau bos di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (persero) Tbk. "Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana kemarin.
Namun, terkait posisi Rudiantara nantinya di PLN, Pramono tidak menyebut apakah menjadi komisaris utama atau direktur utama. "Mudah-mudahan segera dilantik, yanng jelas sudah ditandatangani," paparnya.
• BERITA LENGKAP: Seorang Ibu dan 2 Anak Disekap Debt Collector 9 Jam hingga Kelaparan dan Kepanasan
• Jadwal Liga Champion : Duel Madrid vs PSG, Juve vs Atletico dan Liverpool vs Napoli
• Hotline Semarang : Siapa Oknum Yang Bocorkan Razia Panti Pijat
Proses penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu, kata Pramono sudah melewati persetujuan Presiden Joko Widodo melalui seleksi Tim Penilaian Akhir (TPA).
"Tadi saya sudah bilang, sudah ditandatangani dan sekarang bolanya di Menteri BUMN," ucap Pramono.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengaku belum mendapat kabar dari istana terkait hal tersebut.
"Biasanya yang menerima Pak Erick Thohir, dan Pak Erick lagi di luar negeri. Pulangnya tanggal 29 (November), jadi tunggu sampai Pak Menteri hadir sampai di sini," kata Arya.
Sebab, surat yang ditujukan terkait Rudiantara dan pos yang akan diembannya menuju ke Erick, dan tak ada yang membuka surat tersebut kecuali Sang Menteri BUMN.
"Jadi suratnya kan tidak bisa ke mana-mana, karena semua surat ke Pak Menteri, apalagi hal-hal yang berbau strategis seperti itu. Maka kami menunggu beliau pulang, baru kami bisa memberi jawaban, karena yang bisa buka suratnya Pak Menteri," ujar Arya.
Menteri BUMN Erick Thohir pada kesempatan yang sama juga menunjuk Orias Petrus Moedak menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero) atau MIND ID. Adapun Orias menggantikan posisi dari Budi Gunadi Sadikin yang menjabat Wakil Menteri BUMN.
Hal tersebut ditandai usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan penyerahan surat keputusan (SK) yang dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.
Usai resmi menjabat Dirut Inalum, Orias mendapatkan perintah dari Menteri BUMN Ercik Thohir soal lanjutan capaian positif Inalum. "Apa yang sudah ada dilanjutkan," kata Orias.
Arya Sinulingga menjelaskan alasan Erick Thohir menjadikan Orias sebagai Dirut Inalum. "Pak Orias ini punya kemampuan di pertambangan sangat baik. Orangnya lurus dan punya kemampuan dan pengetahuan mengenai pertambangan juga oke, dan kata Pak Erick Thohir akhlaknya oke," kata Arya.
Dengan begitu, Orias meninggalkan posisinya sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Adapun staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga diangkat menjadi komisaris Inalum.