3 Penyelam Lanal Tegal Bersihkan Kolam Retensi, dari Linggis hingga Kawat Diangkat dari Dasar
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, bekerjasama dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal menerjukan tiga penyelam untuk mengambil
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal menerjunkan tiga penyelam untuk mengambil sampah di Kolam Retensi Tegalsari, Rabu (8/1/2020).
Tiga penyelam dari Lanal Tegal diterjunkan Kapten Laut (T) M Yusro, Letda Laut (T) Mulyono, dan Peltu SAA Lucky Setya Budi.
Koordinator Tim Teknis Kolam Retensi Tegalsari, Yuswo mengatakan, banyak sampah sisa material pembangunan kopam retensi yang berada di kolam isap.
Ia mengatakan, kalau kolam isap dipenuhi sampah maka kerja pompa akan terganggu.
• Musim Hujan, Ganjar Minta BBPJN VII Patroli Jalan Rusak di Jalur Pantura
• Alasan Anggaran Dinkes Brebes Pesimis Target ODF 2020 Terpenuhi, Sartono : Kami Penyuluhan Saja
• TNI Polri dan Warga Lempuyang Demak Susun Karung Berisi Tanah di Tepian Sungai Doreng Cegah Luapan
• Meski Musim Hujan, Es Kopi Susu Tetap Jadi Favorit Anak Muda Kekinian di Kedai Kopi Pijar
Itu sebabnya, menurut Yuswo pihak DPUPR Kota Tegal bekerjasama dengan Lanal Tegal untuk membersihkan kolam isap dengan kadalaman sekira 6 meter.
Menurut Yuswo, bahkan dalam penyelaman ditemukan juga linggis dan palu yang terjebur saat proses pengerjaan kolam retensi.
"Harus dibersihkan semua. Kalau belum bersih, kami tidak berani mengoperasikan pompa," katanya.
Yuswo menjelaskan, kerja pompa di kolam retensi dalam mencegah banjir sudah mulai diuji coba.
Ia mencontohkan, hujan deras pada Selasa (7/1/2020) yang malam harinya menyebabkan genangan di berbagai jalan di Kota Tegal.
Paginya, menurut Yuswo, genangan itu sudah surut.
"Petugas jaga di kolam retensi ini ada 10 orang. Jadi kami tetap waspada apabila terjadi hujan deras," ungkapnya.
Seorang penyelam, Letda Laut (T) Mulyono, ada empat bagian terpisah dalam kolam isap yang dibersihkan.
Dalam penyelaman, Mulyono mengatakan, lebih banyak potongaj bambu dan kawat bekas material yang ditemukan.
Selain itu banyak juga ditemukan puing- puing sisa coran
"Kebanyakan sisa- sisa material. Terutama potongan bambu. Kalau sampah plastik tidak ada," katanya. (fba)