Uang itu belum termasuk biaya pekerja pengikat dan pemanen buah.
Dari semua buah durian yang diborong dari petani, tidak semuanya bisa dijual.
Hampir separuhnya kebanyakan anyep jadi tidak layak jual.
"Ada 44 pohon di wilayah Matesih dan Jumantono.
Sekarang susah mencarinya, tidak semua orang bisa.
Karena sulit mencari pengikat dan pemanen, ya saya minta bantuan cucu dan anak," terangnya.
Buah durian borongan yang sudah matang, dijualnya di emperan rumah.
Harganya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu.
Ada dua jenis durian yakni durian lokal dan durian montong.
"Pembeli datangnya langsung ke rumah langsung.
Ada yang dari wilayah Karanganyar dan sekitar Soloraya," pungkasnya. (Ais)
• Tambah Daya Dobrak Lini Depan, PSIS Semarang Dekati Eks Striker Semen Padang
• Bupati Pati Haryanto Ikut Bangun Tanggul Darurat di Desa Puncel
• Rp 2,28 Miliar Dianggarkan untuk Pengadaan Mobil Dinas Baru Pimpinan DPRD Kudus
• Petugas Damkar Habiskan 8 Ribu Liter Air Padamkan Api yang Bakar Rumah Khosidin di Pekalongan