Hotman Paris Ikut Angkat Keranda dan Kenang Sosok Gus Sholah
Sejumlah pejabat tinggi negara dan sejumlah tokoh terkenal menghadiri pemakaman pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) di areal malam pesantren setempat, Senin (3/2/2020).
Salah satunya pengacara kondang Hutapea.
Menurut Hotman Paris, wafatnya Gus Sholah menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
Pengacara terkenal ini mengaku langsung terbang dari Bali menuju ke begitu mendengar kabar duka ini.
Hotman Paris mengatakan, hubungannya dengan Gus Sholah menjadi makin spesial karena pemberian gelar "Gus" kepada dirinya.
Gelar Gus tersebut diterima Hotman saat dirinya diundang sebagai pembicara pada seminar tentang hukum di Pesantren Tebuireng, beberapa bulan lalu.
"Hubungan saya baik. Dengan beliau sensor, ibu maupun anak-anaknya. Saya ini langsung terbang dari Bali, harusnya masih bergoyang - goyang di sana. Satu tahun yang lalu saya ke pondok sini, dan saya orang Batak pertama yang di dikasih gelar gus oleh beliau, Gus Lora Hotman Paris," ungkapnya kepada awak media.
MenurutPasalnya, hal itu menggambarkan begitu tingginya kepedulian Gus Sholah terhadap persatuan bangsa dan negara yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama.
Sementara itu, suasana di Pesantren Tebuireng menjelang pemakaman Gus Sholah dipadati ribuan warga yang melakukan takziah.
Pemakaman Gus Sholah dilaksanakan setelah sholat asar pukul 16.00 WIB.
Gus Sholah dimakamkan dekat dengan makam kakak kandungnya, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Posisi makam Gus Sholah tiga meter di sebelah barat makam Gus Dur.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Video Hotman Paris Duduk Santai Dekat Orang Shalat Jelang Pemakaman Gus Sholah: Jangan Nyinyir Dulu