TRIBUNJATENG.COM - Penemuan dan peringatan awal kadang tak dihiraukan karena belum ada bukti serius.
Namun berselang beberapa tahun dunia heboh ternyata peringatan itu terbukti.
Itulah coronavirus temuan DR Zaki tahun 2012.
• Kisah Kevin Asal Tegal Terlahir Miliki Kelamin Ganda, Orangtua Anggap Perempuan Sejatinya Laki-laki
• Dulu Dibuang-buang karena Hanya Dianggap Makanan Ular, Kini Porang Laku Keras di Pasar Ekspor
• Tukang Parkir di Semarang Ini Bukannya Jaga Motor Tamu Malah Dicuri, Dijual di FB Rp 2 Juta
• Seusai Pelantikan Sekda, Ganjar Punguti Sampah Berserakan di Halaman Pendopo Kota Tegal
Hingga Rabu (5/2) ini jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 492 orang dari total kasus 25.400.
Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan sudah ada 892 pasien virus corona dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Virus yang berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei ini dilaporkan telah menyebar ke 30 provinsi di wilayah China, serta 20 negara di dunia.
Virus Corona di Wuhan dikenal dengan nama Novel Coronavirus (2019-nCov), karena teridentifikasi pertama kali pada tahun 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Novel coronavirus (2019-nCov) merupakan virus penyebab penyakit saluran pernapasan.
Orang tak menyangka bahwa virus ini telah ditemukan tahun 2012.
Virus ini masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.
Berdasarkan artikel yang ditulis Ian Sample yang terbit di The Guardian pada 15 Maret 2013, dengan judul Coronavirus: is this the next pandemic? Virus Corona ditemukan oleh ahli virologi Mesir Dr. Ali Mohamed Zaki pada tahun 2012.
Saat itu ia mengisolasi dan mengidentifikasi virus corona yang sebelumnya tidak diketahui dari paru-paru seorang pria.
Sebelum menteror China, virus corona pernah mewabah di Arab Saudi.
Ilmuwan muslim bernama Ali Mohamed Zaki, PhD (virologist) dari Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi berhasil membasminya.
Apakah mungkin sekarang dokter itu juga mampu membasmi virus corona yang telah menjadi wabah di banyak negara?