Berita Tegal

'Manusia Perak' di Tegal Resahkan Warga, Meminta Uang di Lampu Merah dan Bikin Kumuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razia PGOT oleh Dinas Sosial Kota Tegal bersama Satpol PP Kota Tegal, pada 2019.

"Mungkin pemerintah daerah bisa lebih serius.

Karena meski ada razia, lagi- lagi mereka berkeliaran," harapnya.

Terpisah, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tegal, Endah Pratiwi mengatakan, razia pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di Kota Tegal rutin dilakukan.

Ia mengatakan, manusia perak yang berkeliaran itu pun sudah pernah dirazia.

Mereka kebanyakan justru dari luar Kota Tegal, di antaranya Kabupaten Pemalang.

Namun ia menilai, penyebab banyaknya manusia perak dan pengemis di Kota Tegal juga akibat penerapan peraturan daerah tentang ketentraman dan ketertiban (Trantib) yang belum optimal.

"Kami pernah menangkap empat orang manusia perak.

Kebanyakan dari luar Kota Tegal.

Kemarin saja ada yang dari Moga, Kabupaten Pemalang," katanya. (fba)

Detik-detik Ibu Hamil Tertabrak Mobil Disaksikan Suami, Istri dan Bayi Penantian 7 Tahun Meninggal

Siswi SMA Pekalongan Bunuh Diri, Polisi Tak Menyangka Hal Sepele Bisa Buat Remaja Itu Nekat

Viral Orang Mematung 7 Jam di Kebumen, Satpol PP: Kami Hanya Temukan Obat Bertuliskan Mr X

Pengendara Calya yang Pukul Sopir Ambulans Bawa Jenazah Ditangkap Polisi, Sebenarnya Siapa Dia?

Berita Terkini