TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjalin kerja sama dengan PT Rumpun Sari Kemuning untuk mengelola lahan seluas 52 hektare di kawasan Kebun Teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.
Kepala Bagian (Kabag) Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Ali Ghufron menyampaikan, kerja sama pengelolaan kawasan kebun teh antara Pemkab Karanganyar dengan PT Rumpun Sari Kemuning dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS).
Pemkab Karanganyar melalui Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha akan mengelola lahan seluas 52 hektare.
• Penghulu Ini Shock Berat Setelah Ijab Kabul Pengantin, Ternyata Pengantin Laki-laki adalah Wanita
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Viral Misyanto Penjual Es Meninggal di Atas Motornya, Tidak Ambruk
• Kecelakaan Mobil Tahanan Bawa 10 Orang Kasus Narkoba, Disebabkan Gerakan para Penumpang
• Bayi Kembar 3 Lahir di Semarang, Namanya Berawalan Huruf S Semua, Ini Arti Menurut Sang Ayah
Nantinya Pemkab akan menambahkan penyertaan modal kepada PUD Aneka Usaha yang akan digunakan untuk operasional pengelolaan kawasan tersebut.
Adapun MoU kerja sama tersebut sudah ditandatangani pada Januari 2020 lalu.
Lahan seluas 52 hektare itu berada di Desa Kemuning, Desa Ngargoyoso dan Desa Gumeng Kecamatan Jenawi.
Perjanjian kerja sama pengelolaan lahan tersebut selama 35 tahun.
Sehingga Pemkab Karanganyar memberikan kontribusi kepada PT Rumpun Sari Kemuning setiap tahunnya.
"Yang mengerjakan nanti PUD Aneka Usaha dengan menggandeng investor.
Tapi investor dibawah kendali Pemda. Jadi dia adalah mitra karena kita punya kewenangan penuh di situ," katanya kepada Tribunjateng.com setelah audiensi dengan PT Rumpun Sari Kemuning di Ruang Garuda Setda Karanganyar, Kamis (5/3/2020).
Saat ini Pemkab Karanganyar sedang membahas teknis konsultasi biaya sewa dengan PT Rumpun Sari Kemuning.
Berapa kontribusi sewa yang harus diberikan setiap tahunnya atas sewa lahan tersebut.
"Tawaran kita 1 hektare 20 juta per tahun.
Tinggal dikalikan 52 hektare.
Saat ini belum deal.
PT Rumpun Sari Kemuning baru mau konsultasi dulu dengan pihak Kodam.
Kita pakai angka itu sudah berdasarkan appraisal," terangnya.
Dijelaskannya, selain jembatan kaca, di lahan seluas 40 hektare akan ada gardu pandang, jogging track, plaza, tempat parkir, souvenir, penginapan konsep alam, paralayang dan tempat bermain.
Sedangkan sisanya 12 hektare akan digunakan untuk agrowisata dengan konsep pemulihan lahan atau konservasi.
Menurutnya dengan pengelolaan kawasan tersebut dapat menjadi destinasi luar biasa.
Diprediksikan dari kawasan itu akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang luar biasa.
Terpisah Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, kerja sama ini melalui pola sewa.
Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan wisatanya.
"Berapa yang nantinya disewakan dan peruntukannya untuk apa.
Kita ingin kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan wisatanya dan wisata itu tetap menjaga kebun teh.
Karena pesonannya itu (ditawarkan)," ungkapnya. (Ais).
• Dinas Kesehatan Kudus Kirim Sampel Kedua Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Dr Loekmonohadi
• Arab Saudi Tangguhkan Umrah Setahun karena Virus Corona, Ini yang Dilakukan Kanwil Kemenag Jateng
• Masih ada 40 Ribuan Rumah Tak Layak Huni dan 78 Ribu Warga Miskin di Kendal
• Tim Laskar Pelangi Deklarasi Dukung Pasangan Ngesti-Basari di Pilbup Semarang 2020