Nantinya jamu racikannya akan dikemas dalam bentuk kapsul yang dapat dikonsumsi dengan mudah.
Namun sayangnya produk tersebut belum dapat pihaknya edarkan pada saat ini.
Pihaknya tengah mengurus izin BPOM untuk produknya itu.
Ia menambahkan bahwa meski izin edar belum turun, namun masyarakat Taiwan dan Hongkong sudah berbondong-bondong memesan jamu racikannya.
Namun pihaknya akan mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan jamu nasional.
"Kami berharap agar izin BPOM dapat segera selesai, sehingga jamu kami dapat segera diedarkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya. (dap)
• Edi Kurniawan Berbagi Kiat Sukses Bisnis Digital di TrackingSpace Slawi
• Dewan Minta Pemkot Semarang Sikapi Kenaikan Harga, Mualim : Tekan Melalui Operasi Pasar
• Warga Banjarnegara yang Diisolasi di RSUD Margono Dinyatakan Negatif Virus Corona
• Wabah Virus Corona, Direktur PIP Semarang : Berdampak ke Sektor Ekonomi Khususnya Pelayaran