"Berbagai ilmu dan pengetahuan yang diterima selama mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020 dan kini ditambah pembekalan materi Empat Pilar MPR, akan menjadi bekal utama bagi mereka menghadapi dunia luar."
"Khususnya, dalam menduniakan Pancasila dan menunjukan kepada dunia betapa luar biasanya Indonesia."
"Tak seperti berbagai negara lain yang terpecah belah maupun bergelut dalam perang saudara."
"Seperti Uni Soviet, Suriah, Irak, Libya, Yaman, Somalia, Libanon, Sudan, hingga Aljazair."
"Di Indonesia yang memiliki 264 juga penduduk tersebar di 17.504 pulau dengan konfigurasi 1.340 suku bangsa, 6 agama dan berbagai aliran kepercayaan, hingga kini masih bisa tegak berdiri penuh kedamaian."
"Semua itu tak lain karena Pancasila," jelas Bamsoet, dikutip dari laman mpr.go.id.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai, satu perempuan bisa mempengaruhi banyak kehidupan.
Perempuan lah yang lebih banyak didengar di keluarga, sanak famili, maupun handai taulan.
Perempuan lah, katanya, yang mendidik anak, mempengaruhi pemikiran suami, serta kerabat famili.
"Apalagi, para finalis Puteri Indonesia 2020 ini juga merupakan kalangan milenial."
"Perempuan dan milenial adalah dua kekuatan sosial bangsa Indonesia."
"Pemahaman dan pengimplementasian mereka terhadap Empat Pilar MPR, akan membuat masa depan Indonesia tak perlu dicemaskan."
"Kita di MPR sebagai generasi senior, akan selalu tut wuri handayani," ucap Bamsoet.
Sebelumnya, perhelatan pemilihan Putri Indonesia 2020 membuat finalis dari Sumatera Barat, Kalista Iskandar bahan perbincangan.
Sebab, Finalis Putri Indonesia 2020 Kalista Iskandar itu tidak hapal Pancasila.