"Sementara guru masih masuk, dalam upaya memastikan siswanya tetap belajar di rumah. Jangan sampai, selama libur, siswa justru ke tempat wisata atau berlibur," terangnya.
Dia juga meminta guru membekali siswa pengetahuan terkait corona. Termasuk, mengajak siswa terus menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta membatasi kegiatan di luar rumah. (sam/ivo)
Dua Pasien Dalam Pengawasan
KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal Ferinando Rad Bonay menyampaikan, ada dua orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus Covid-19, di RSUD dr Soewondo Kendal. Keduanya menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Ini masih PDP karena memenuhi tiga kriteria, yakni demam, batuk pilek, dan pneumonia. Dibuktikan lewat hasil rontgen," terang Feri, sapaannya, saat ditemu di kantor DKK, Senin (16/3).
Menurutnya, seorang pasien dirawat sejak Kamis (14/3) sepulang dari Malaysia. Sementara, seorang lagi, merupakan pekerja di bandara dan dirawat mulai Minggu (15/3).
"Kondisi mereka masih baik. Tapi, karena penanganan khusus, pasien tidak boleh dijenguk. Yang masuk ke ruangan pun harus memakai pakaian khusus," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Sowondo Kendal Mastutik mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium berdasarkan pemeriksaan usap tenggorokan/swab.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, jangan panik. Jaga kondisi imun tubuh dengan memperbanyak makan buah dan sayuran ," kata Mastutik.
Dia mengutarakan, hingga saat ini, belum ditemukan adanya pasien positif corona di Kendal. "Bupati Kendal akan menginformasikan kepada masyarakat bila ada kasus terkonfirmasi di kabupaten Kendal," ujarnya. (sam/kpc)
• Inilah Fatwa Baru MUI Soal Beribadah Terkait Wabah Covid-19 di Indonesia, Ini Ketentuannya
• Inilah Daftar Lengkap Terbaru 132 Rumah Sakit Rujukan Corona, di Aceh hingga Papua