Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS : Lagi, 1 Pasien Positif Virus Corona Meninggal di RS Moewardi Solo

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 meninggal yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo bertambah.

Dilansir dari laman corona.jatengprov.go.id pada Selasa (24/3/2020) malam, jumlah pasien yang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit tersebut jadi tiga orang.

Belum ada keterangan resmi terkait meninggalnya pasien yang terakhir ini.

Ini Cara Mengurus Jenazah Pasien Positif Corona Aturan Kementerian Agama, Tetap Ada Sholat Jenazah

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Suami Positif Virus Corona, 14 Hari Kemudian Istri Menyusul, Kabar Baiknya Anak Dinyatakan Negatif

Nada Ganjar Meninggi Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Pandemi Virus Corona

Sebelumnya, pasien positif corona pertama yang meninggal merupakan warga Solo pada Rabu (11/3/2020).

Kemudian pasien kedua yang meninggal yakni warga Wonogiri yang meninggal pada Rabu (18/3/2020).

Dengan adanya tambahan pasien yang meninggal positif corona, kini jumlahnya di Jawa Tengah menjadi empat orang.

Tiga di antaranya meninggal di RSUD Dr Moewardi, sementara satu meninggal di RS Dr Kariadi Semarang.

Saat ini, masih dilansir dari laman yang sama, jumlah pasien positif corona di Jawa Tengah yang dirawat di rumah sakit terdapat 15 orang.

3 pasien dirawat di RSUD Dr Moewardi, 5 pasien dirawat di RS Kariadi Semarang, 1 pasien dirawat di RS Tidar Magelang, 3 dirawat di RS Tlogorejo Semarang.

Kemudian, 1 pasien dirawat di RS Wongsonegoro Semarang, 1 pasien di RS Kraton Pekalongan, dan 1 pasien dirawat di RS Margono Purwokerto.

Cara Mengurus Jenazah

Aturan mengurus jenazah pasien virus corona dikeluarkan Kementerian Agama melalui laman resmi https://bimasislam.kemenag.go.id/.

Ketika meninggal, virus corona di pasien tersebut masih berbahaya.

• Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

• Ternyata Ini Nama Asli Petai Raksasa yang Ditemukan Warga Banjarnegara, Apakah Bisa Dikonsumsi?

• Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan Warga di Cilacap, Si Pemilik Hajat Legowo Ikut Bongkar Tratak

• Suami Positif Virus Corona, 14 Hari Kemudian Istri Menyusul, Kabar Baiknya Anak Dinyatakan Negatif

Virus di tubuhnya tidak hilang sehingga orang yang mengurusnya dapat tertular.

Pasien virus corona pun tidak boleh dimandikan kecuali oleh petugas medis.

Oleh sebab itu, masyarakat harus mengikuti anjuran yang telah dibuat oleh Kementerian Agama.

Berikut rinciannya.

a. Pengurusan Jenazah

1.Pengurusan jenazah pasien Covid-19 dilakukan oleh petugas kesehatan pihak rumah sakit yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

2. Jenazah pasien Covid-19 ditutup dengan kain kafan atau bahan dari plastik (tidak dapat tembus air).

Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar

3. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi, kecuali dalam keadaan mendesak sepert autopsi dan hanya dapat dilakukan oleh petugas

4. Jenazah disemayamkan tidak lebih dari 4 jam

b. Salat jenazah

1. Untuk pelaksanaan salat jenazah, dilakukan di rumah sakit rujukan.

Jika tidak, salat jenazah bisa dilakukan di masjid yang sudah dilakukan proses pemeriksaan sanitasi secara menyeluruh dan melakukan disinfektan setelah salat jenazah

2. Salat jenazah dilakukan segera mungkin dengan mempertimbangkan waktu yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari 4 jam

3. Salat jenazah dapat dilaksanakan sekalipun oleh satu orang

c. Penguburan jenazah

1. Lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum, dan berjarak setidaknya 500 meter dari pemukiman terdekat

2. Jenazah harus dikubur pada kedalaman 1,5 meter lalu ditutup dengan tanah setinggi satu meter

3. Setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah.(goz)

Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB

Mengaku Dukun Bisa Sembuhkan Penyakit, UJ Tiduri Mamah Muda dan Anaknya Masih SMP Berulang Kali

Terdesak Utang di Bank Titil, Emak-emak di Semarang Ini Puluhan Kali Curi Elpiji 3 Kg, Dijual Segini

Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia

Berita Terkini