TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan penanggulangan penyebaran virus corona atau covid-19 dengan berbagai cara.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perlu adanya peran sejumlah stakeholder untuk turut bergerak bersama melakukan penanganan virus corona.
Masyarakat diharapkan bisa turut bergerak bersama dalam hal ini.
Warga diminta untuk bisa mengurangi aktivitas di luar dan lebih baik berada di rumah saja.
Stakeholder yang memiliki rezeki lebih juga diharapakan bisa turut berbagi membantu penanganan covid-19.
• Prihatin, Ini Deretan Kasus Penolakan Pemakaman Korban Corona di Berbagai Daerah
• Pemerintah Akan Bebaskan 30 Ribu Narapidana Cegah Corona, Ini Nasib Napi Korupsi & Teroris
• Pemerintah Incar Pajak Digital dari Zoom dan Netflix karena Banyak yang Gunakan Selama WFH
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas
"Beberapa perusahaan sudah membantu sembako, wastafel, alat pelindung diri (APD), dan lainnya. Kali ini, Pertamina dan Baznas cukup membantu.
Mereka melakukan penyemprotan, pembagian sembako. Hari ini ngedrop wastafel di 16 titik.
Kami rencanakan ditempatkan di wilayah publik seperti pasar," terang Hendi, sapaannya, usai menerima bantuan secara simbolis dari Baznas Kota Semarang dan Pertamina, Rabu (1/4/2020).
Jika sejumlah stakeholder sudah memahami konsep bergerak bersama, kata Hendi, penanganan berikutnya pada titik medis agar pasien bisa segera sembuh.
Dia menyebutkan, bantuan yang saat ini diperlukan dibagi dalam tiga kluster.
Pertama, bantuan yang bersifat medis berupa alat pelindung diri (APD) dan masker bagi para tenaga medis.
"Meski Pemerintah Pusat sudah memberi bantuan dan APD yang diorder Pemkot juga sudah datang, tapi periodenya kita tidak tahu sampai kapan," ujarnya.
• Kapan Wabah Corona Berakhir? Ini Prediksi Para Pakar Statistika UGM Yogyakarta
Selanjutnya, bantuan kluster ekonomi berupa sembako juga sangat diperlukan.
Hal ini mengingat banyak tempat usaha yang mulai sepi bahkan tutup.
Karena itu, Pemkot berusaha memberikan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
Terakhir, pihaknya juga membutuhkan peran media untuk meminimalkan berita hoaks.
Dia meminta bantuan dari awak media untuk memberikan informasi yang benar dan mampu mengedukasi masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan.
"Saya butuh bantuan teman-teman wartawan meminimalkan berita hoaks karena saat ini orang gampang kirim berita tanpa disaring dulu. Maka, teman-teman yang punya portal resmi harus selalu hal-hal yang real," pintanya.
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andararasmara mengatakan, menangani wabah ini memang dibutuhkan kolaborasi untuk turut membantu pemkot.
Pihaknya bersama Pertamina pun telah melakukan berbagai upaya antara lain penyemprotan disinfektan, pemberian sembako, dan pemberian wastafel.
Baznas siap memperluas pembagian sembako kepada warga kurang mampu sesuai anjuran wali kota.
"Kemarin kami fokus ke pesantren. Pak wali ingin memperluas pembagian sembako ke warga yang kurang mampu. Kami siap, kami dana all out sesuai kebutuhan," terang Arnaz.
Unit Manager Komunikasi, Relation, dan CSR PT Pertamina, Anna Yudiastuti mengatakan, disamping bantuan yang sudah diberikan, Pertamina juga akan berencana merealisasikan bantuan berupa jamu dengan memberdayakan mitra UMKM.
"Kami punya mitra UMKM. Kami akan membantu UMKM yang kena dampak. Kami ambil produk mereka dan kami bagikan ke masyarakat sesuai arahan Pak Wali," imbuhnya. (eyf)
• Ini Hotel Mewah Tempat Raja Thailand Isolasi Diri Bersama 20 Selir di Jerman
• Apa Itu April Mop yang Tahun Ini Ditiadakan Google Demi Hormati Pejuang Virus Corona
• Ganjar Minta Tak Ada Penolakan Jenazah Korban Corona: Tolong, Tolong Betul Saya Meminta
• Soal Masker di Tempat Umum, Kenapa Warga di Berbagai Negara Ada yang Pakai dan Tidak? Ini Ulasannya