TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Volume sampah di Kabupaten Semarang selama bulan Maret 2020 meningkat apabila dibanding bulan sebelumnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menilai hal tersebut disebabkan warga yang beraktivitas di rumah.
Kabid Pelestarian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang, Budi Santosa, menjelaskan volume sampah di Kabupaten Semarang selama Maret 2020 yakni 5.417 ton.
• Klarifikasi Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun : Ada Oknum dan Keluarga Minta Uang Rp 35 Miliar
• Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya Himbau Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km
• Tak Takut Corona, Gangster All Star Hendak Tawuran Lari Tunggang Langgang Saat Polisi Datang
• Ini Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja, Untuk Pengangguran Karena di PHK/Dirumahkan Terdampak Corona
Sedangkan volume sampah selama Februari mencapai 5.160 ton.
"Dari data yang kami terima, ada kenaikan 6,05 persen bulan Maret," jelas Budi, Kamis (2/4/2020).
Ia menjelaskan, sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga.
Ia mengatakan volume sampah tersebut meningkat setelah pemberlakuan kebijakan siswa belajar di rumah dan karyawan bisa bekerja di rumah.
"Memang di rumah, tapi warga juga nyetok barang dan bahan makanan. Jadi produksi sampah terus ada," papar dia.
Meski begitu ia menjelaskan truk pengangkut sampah bisa cepat beroperasi disebabkan pengguna jalan raya yang berkurang.
Meski begitu ia menilai jumlah sampah yang keluar dari TPA Blondo Kabupaten Semarang bulan Maret 2020 lebih sedikit daripada bulan sebelumnya.
Ia menjelaskan, saat ini ada 26 armada yang dipunyai DLH Kabupaten Semarang.
"Data dari TPA Blondo, sampah yang keluar bulan Maret mencapai 152 ton. Bulan Februari 2020 mencapai 213 ton," paparnya.
Pihaknya juga saat ini mengecek TPS-TPS di Kabupaten Semarang yang overload.
Meski begitu dari 164 TPS di Kabupaten Semarang belum ada laporan TPS yang overload atau kelebihan muatan.
"Langsung jika ada laporan kami sisir dan kami angkut," jelas dia.
Kepala DLH Kabupaten Semarang Nurhadi Nugroho meminta masyarakat di Kabupaten Semarang turut membantu menjaga kebersihan di TPS yang ada di Kabupaten Semarang.
"Termasuk apabila ada laporan TPS yang kelebihan muatan agar langsung diangkut truk sampah ke TPA," paparnya. (Ahm)
• Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya
• Ini Cara Mendapatkan Pulsa Token Listrik Gratis dan Diskon 50 Persen dari PLN
• Ardi Bakrie Akui Nia Ramadhani Sering Mengalah Saat Bertengkar Dengannya
• Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi