Virus Corona Jateng

1 Pemudik dari Surabaya Dinyatakan Positif Corona, Warga Juron Sukoharjo Tutup Akses Isolasi Kampung

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu akses yang ditutup karena lockdown pasca seorang positif Covid-19 di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (3/4/2020).

1 Pemudik dari Surabaya Dinyatakan Positif Corona, Warga Juron Sukoharjo Tutup Akses Isolasi Kampung

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Tak ingin tertular virus corona, warga Juron, Nguter, Sukoharjo Jawa Tengah melakukan isolasi kampung.

Pasca satu orang pemudik dari Surabaya ditetapkan positif Covid-19 saat pulang ke kampung halamannya, warga Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo menetapkan mengisolasi wilayahnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sejumlah akses menuju kampung tersebut langsung ditutup dengan bambu oleh warga sehingga pengendara tidak bisa melintas.

Setelah 14 Tahun Konflik, Betharia Sonata Menangis Ceritakan Alasannya Minta Maaf pada Willy Dozan

Benarkah Cuaca Panas Bikin Virus Corona Mati? Ini Penjelasan IDI

Cara Mencuci Masker Kain Agar Tetap Bersih dan Terhindar dari Virus Corona dan Bakteri

Klik Www.pln.co.id untuk Dapatkan Token Gratis Selama 3 Bulan, Ini Cara Mudahnya

Hal tersebut untuk membatasi mobilitas warga dan memantau siapa saja yang keluar masuk perkampungan.

Mengingat warga syok mendapati ada anggota warganya yang merupakan perantauan dari Surabaya didapati posotif Covid-19 setelah mendapa perawatan intensif sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Agus Santosa mengapresiasi langkah sigap warga yang menerapkan sistem monitoring di perkampungan Desa Juron, Kecamatan Nguter tersebut.

Apalagi Pemkab Sukoharjo tengah serius memerangi penyebaran Covid-19 usai penetapan KLB oleh Bupati Wardoyo Wijaya 23 Maret.

"Isolasi lokal dibutuhkan sebagai pembatasan sosial skala besar di kampung," Terangnya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/4/2020).

"Kalau stay at home itu kan tingkatnya di keluarga," katanya menekankan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain stay at home dan social distancing, sejumlah program tengah digalakan seperti phisical distancing.

Menurutnya dengan langkah itu warga bisa melakukan pengawasan dan pendataan jika ada orang asing atau orang dari perantauan yang mudik ke kampung halamannya tiba.

Namun demikian, dia juga meminta kepada warga untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan, serta menjaga norma dan etika.

"Orang yang tiba ini nanti akan didata diawasi oleh gugus tugas tingkat RT/RW hingga camat," imbuhnya.

Bagi para perantau yang tiba, dia meminta dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Kalau merasa badannya kurang sehat, muncul gejala demam, batuk dan pilek langsung memeriksakan diri ke klinik terdekat," katanya.

Dia juga meminta warga yang masih berada di perantauan agar tidak pulang dahulu untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Tunda mudik untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tandasnya.

Namun sayangnya Pemdes Juron saat dikonfirmasi TribunSolo.com belum menjawab tentang penerapan isolasi  wilayah dengan memblokade sejumlah jalan.

Sebelumnya, warga di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo yang baru mudik dari Surabaya menjadi dinyatakan positif Covid-19 setelah menjadi PDP di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Perantau berjenis kelamin pria itu, merasakan kondisi kesehatannya menurun usai tiba di kampung halamannya itu.

Menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Agus Santosa, pasien tersebut kemudian melakukan pemeriksaan, dan hasil rapid tesnya positif.

"Saat dilakukan Rapid Test memang positif, tapi kami akan melakukan tes lagi agar hasilnya lebih akurat," katanya.

Dia mengatakan, pasien tersebut sudah ditangani oleh pihak medis sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Selain itu, keluarga maupun warga yang pernah melakukan intetaksi dengan pasien tersebut juga sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Seorang Positif Covid-19 Usai Mudik dari Surabaya, Desa Juron Nguter Sukoharjo Putuskan Lockdown

Sopir di Purbalingga Ini Bawa Jasad Korban Kecelakaan yang Ditabraknya ke RS Lalu Melarikan Diri

Curahan Hati Suami Almarhumah Solekah Wanita yang Ditemukan Meninggal di Tandon Air di Semarang

Dua Pengendara Ketahuan Bersuhu Tinggi di Pintu Masuk Kota Tegal, Langsung Dibawa ke RSUD Kardinah

NA Pasien Positif Corona Ngamuk Saat Akan Dievakuasi ke Rumah Sakit, Begini Akhirnya

Berita Terkini