• Perlukah Tambahan Suplemen Vitamin untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh? Ini Kata Dokter Anna Kartika
• Benarkah Bulan Ramadan Diprediksi sebagai Puncak Sebaran Virus Corona? Ini Kata Pakar Epidemiologi
• KRONOLOGI Siswa SMA Curi Mobil Eks Kapolda Bintang 3, Pelaku : Saya Mencuri untuk Dipakai Sendiri
• KABAR DUKA: Ibu Pep Guardiola Meninggal karena Virus Corona, Korban di Spanyol Sudah 13 Ribu Lebih
TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter yang juga menjadi kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam mengatakan kepada masyarakat, penggunaan masker kain dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Terlebih bagi pasien OTG atau orang tanpa gejala Covid-19.
Padahal sebelumnya, ia tidak menyarankan penggunaan masker kain bagi masyarakat untuk mencegah virus.
Akhirnya, Dr Theresa Tam menyatakan pedoman baru berlaku untuk penggunaan "masker non-medis" atau masker kain.
Menurutnya, penggunaan masker kain merupakan langkah tambahan untuk mencegah penyebaran.
Tetapi hal itu sama sekali tidak bisa menggantikan physical distancing dan mencuci tangan yang wajib dilakukan.
Sebab, lanjut Tam, masker medis hanya perlu disediakan untuk petugas kesehatan.
Kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam, menyarankan masker kain untuk masyarakat umum.
Sebelumnya diketahui, pada Selasa (30/3/2020), Tam sempat mengatakan memakai masker pada orang yang asimptomatik atau OTG tidak menguntungkan.
Apalagi jika itu digunakan oleh orang sehat atau yang tidak terinfeksi virus.
Tetapi pada Senin (6/4/2020) lalu, Tam menumumkan penelitian baru tentang risiko penyebaran Covid-19 dari orang-orang yang tidak bergejala atau sebelum gejala.
Penelitian yang telah ia umumkan, membuat pendapatnya yang sudah lalu, diperbarui.
"Komite penasehat khusus Covid-19 telah sepakat mengenakan masker non-medis (masker kain -red) bahkan
jika tidak memiliki gejala adalah tindakan tambahan yang dapat melindungi orang lain di sekitar, dalam situasi tetap menjaga jarak fisik," kata Tam, yang melansir melalui South China Morning Post.
Ia mengatakan keadaan itu bisa dilakukan saat menaiki angkutan umum dan berbelanja bahan makanan.
"Masker kain dapat mengurangi kemungkinan tetesan pernapasan yang menyentuh orang lain, atau (menempel -red) di permukaan benda," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tam berkata masyarakat umum harus 'menyimpan' masker medis untuk petugas kesehatan yang merawat pasien.
"Meski masker buatan sendiri dari kain masih belum terbukti mencegah penyebaran virus."
"Tapi memakai masker kain bisa melindungi orang lain."
"Ini seperti menutupi batukmu," katanya.
Dia juga mengatakan penting untuk belajar bagaimana menggunakan masker.
Yaitu dengan tidak menyentuhnya dan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengenakan dan melepasnya.
Sebelumnya diketahui, Tam telah 'meluluhkan sikapnya' untuk mengenakan masker pada hari Rabu (1/6/2020) lalu.
Ia mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter yang mengatakan masker kain "dapat menghentikan untuk menyentuh hidung dan mulut."
"Studi baru tentang penggunaan masker kain ada banyak panduannya, baik di masyarakat dan rumah sakit," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter Terkemuka Kanada Akhirnya Setuju Masker Kain Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19
• Update Corona Global 7 April 2020: Jumlah Pasien Sembuh Tiga Kali Lebih Banyak dari Pasien Meninggal
• Menag Keluarkan SE Panduan Ibadah Ramadan, Inilah Lengkapnya
• KABAR DUKA: Ibu Pep Guardiola Meninggal karena Virus Corona, Korban di Spanyol Sudah 13 Ribu Lebih