TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang menahan pengemudi mobil hatchback Agya merah yang sempat berusaha melarikan diri seusai menabrak pemotor di Jalan Kompol R Soekanto, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Senin (13/3/2020) malam.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menuturkan, pengemudi Agya bernopol H 8514 UP itu ditahan selama 1x24 jam sejak diamankan di TKP pada Senin kemarin sekira pukul 20.00 WIB.
Dia menuturkan, alasan ditahannya pengemudi bernama Edwin D (32), warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang itu karena sedang dalam pengaruh alkohol saat mengendarakan mobil.
"Pengemudi di bawah pengaruh alkohol berat. Dari hasil pemeriksaan kami, pengemudi Agya itu mengandung 400 ml alkohol per 1 liter urinenya. Jadi, kami tahan sementara 1x24 jam," jelas AKBP Yuswanto Ardi kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/4/2020).
Ardi, panggilannya, menjelaskan, dari kecelakaan ini, setidaknya tiga orang mengalami luka-luka. Mereka bertiga kala itu sedang berboncengan dalam satu motor.
Awalnya, kata Ardi, sebelum kecelakaan terjadi Edwin tengah melaju dari arah Meteseh ke Sambiroto, Kecamatan Tembalang. Lalu, tiga orang yang berada pada motor Vario H 5875 BEG itu ditabrak Edwin.
Setelah menabrak, lantas pengemudi mobil tersebut justru hendak melarikan diri. Edwin tak sadar bahwa saat kabur ternyata sedang menyeret motor yang ditabraknya.
"Motor beserta tiga orangnya terseret cukup jauh, sekira 500 meter. Mobil itu berhenti kabur setelah menabrak lagi kendaraan di depannya yang sedang parkir di bahu jalan. Kendaraan yang ditabrak Edwin adalah mobil pick-up H 1675 YA," ungkap Ardi.
Sementara, adapun tiga korban yang mengalami luka-luka cukup parah itu antara lain, Dewi Artika (18), Adelia Sekar (14), dan Akila Riski (3). Mereka bertiga dilarikan ke RSUD Wongsonegoro Ketileng, Semarang.
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito menerangkan, sebagian besar korban mengalami luka pada bagian tangan dan wajah.
"Pengemudi motornya itu si Dewi Artika. Dia membonceng dua orang. Mereka ditabrak pengemudi mobil yang melaju tak karuan saat itu," ungkap AKP Sugito.
Dihajar Warga
Massa menghakimi sopir Agya merah yang tancap gas seusai menabrak pemotor di Jalan Kompol R Soekanto, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Senin (14/3/2020) malam.
Mobil berpelat H8514UP itu terus melaju sambil menyeret motor Beat yang ditabraknya hingga Jalan Sambiroto, depan SDN Sambiroto 01.
Sopir mengabaikan teriakan warga yang memintanya berhenti.
Setelah tertangkap, pengemudi mobil pun dikeroyok massa yang geram.
Ratusan orang berkerumun memadati lokasi Agya yang berhenti karena menabrak pikap.
Polisi kemudian datang mengamankan situasi.
Mereka segera membawa sopir Agya menggunakan mobil.
Massa yang masih beringas terus meneriaki sopir dan berusaha mendekatinya.
Petugas segera bertindak meminta mereka menjauh.
Akhirnya warga yang masih berdatangan melampiaskan kekesalan kepada mobil Agya merah.
Kendaraan itu menjadi sasaran perusakan.
Diberitakan sebelumnya, Agya baru berhenti setelah akhirnya menabrak mobil pikap yang berada di seberang SDN Sambiroto 01.
“Dari jauh terlihat mobil berjalan pelan sambil terlihat percikan.
Ternyata di bawah bemper kiri depan mobil ada motor yang terseret,” ujar Dede, penjual kebab di depan sekolah.
“Waktu mobil berjalan, di depannya ada pikap yang menepi.
Namun, mobil terus melaju sehingga pikap tertabrak,” imbuhnya.
Begitu Agya terhenti, pengendara mobil seketika itu dihajar puluhan orang yang sudah mengejarnya dari lokasi kecelakaan pertama.
“Saya lihat dia dikeroyok orang banyak.
Mukanya sampai berdarah-darah.
Orang banyak terus memukulinya,” tambah Dede.
Motor Beat berpelat H5875BEG yang terseret itu ringsek di seluruh bagian.
Kendaraan ini masuk ke dalam kolong pikap berpelat H1567YA setelah Agya berhenti.
Beberapa warga mengevakuasi motor dan pikap bersama-sama.
Belum diketahui kondisi dan jumlah korban dalam kejadian ini.
Dari pantauan, pengendara Vario beserta pemboncengnya mengalami luka cukup berat.
Saat ini sedang ditangani oleh petugas medis Ambulans Hebat.
Pengendara mobil langsung diamankan warga setempat setelah dipukuli massa.
Dia dimasukkan ke dalam lapak tempat cukur di dekat lokasi Agya berhenti.
Polisi sudah berada di lokasi kejadian, masih mengamankan situasi dan menyelidiki kecelakaan itu.
“Masih kami dalami peristiwa ini,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Sugito yang juga berada di lokasi.
Ia berharap warga yang berkerumun bisa segera membubarkan diri.
Mereka diingatkan bahwa wabah virus corona masih sangat berbahaya.
“Yang penting kerumunan bisa bubar dulu.
Kami imbau warga segera membubarkan karena kecelakaan ini sudah ditangani,” tandasnya. (tribunjateng/rez)