TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga positif virus corona di Demak bertambah satu yaitu pasangan dari salah satu pasien positif corona sebelumnya.
Dengan demikian, total pasien positif corona di Demak menjadi tiga warga.
Kepala Gugus Tugas Kabupaten Demak, Singgih Setyono mengatakan, pasien positif corona terbaru merupakan istri dari salah satu pasien sebelumnya.
• Profil Gus Baha, Putra Ulama Ahli Quran dan Santri Kesayangan Mbah Moen yang Kini Digandrungi
• Siapa Anggota DPR RI Yang Sudah Terima Rp 116.650.000 untuk Uang Muka Beli Mobil Baru?
• Begitu Tetangga Positif Corona Meninggal, Elly dan Keluarga Langsung Berkemas Isolasi Diri di Hutan
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
"Istri pasien yang dirawat di rumah sakit Semarang karena telah melakukan kontak dengannya," jelasnya kepada Tribunjateng.com di Gedung A Setda Kabupaten Demak, Kamis (16/4/2020).
Kendati demikian, tambahan warga positif corona tersebut diketahui sejak kemarin, Rabu (15/4/2020), besok, Jumat (16/4/2020) sudah dilakukan pemeriksaan kembali untuk melihat sudah negatif atau belum.
Sementara dua pasien positif sebelumnya, yakni yang dirawat di rumah sendiri dan rumah sakit Semarang sudah membaik.
"Pasien yang dirawat di rumah sudah sembuh, dan hari ini merupakan pemeriksaan sudah negatif atau belum, sementara yang dirawat di Rumah Sakit Semarang sudah membaik dan stabil," imbuh Sekda Kabupaten Demak tersebut.
Ia menjelaskan, data terkait warga terdampak langsung virus covid 19 di antaranya, 24 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 3 diantaranya positif corona, sementara 3 lainnya masih dirawat di rumah sakit, serta sisanya sehat dan sudah dipulangkan.
Seperti diketahui update seputar warga terdampak langsung covid 19 di Kabupaten Demak bisa dilihat di laman, www.corona.demakkab.go.id yang diupdate setiap pukul 19.00 WIB.
"Dua warga yang dimakamkan dengan protokol kesehatan sebelumnya, semuanya negatif," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau, yaitu tim Gugus Tugas dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa kebijakannya sama, dianjurkan untuk tinggal di rumah kalau tidak ada keperluan penting.
"Kalau terpaksa harus keluar, harus pakai masker, harus cuci tangan, dan harus menjaga jarak aman minimal satu meter, dan sebisa mungkin makan minum makanan yang cukup dan bergizi dan berdoa sama Allah," imbuhnya.
Ia menambahkan, sosialiasi dan edukasi kepada warga tersebut telah dilakukan melalui berbagai platform, yaitu Radio Suara Kota Wali, sosial media, dan woro-woro menggunakan mobil di tingkat desa yang rampung hari ini.
Dirinya menambahkan, pemerintah daerah bersama korpri telah menyerahkan masker sejumlah 15.000 kepada empat kecamatan yang diperkirakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) banyak, yaitu Bonang, Wedung, Guntur, Demak pada Senin lalu.
"Hari ini, Kamis, kita datang lagi dengan 12 ribu masker ke sepuluh kecamatan di luar empat kecamatan sebelumnya tadi," imbuhnya. (ivo)
• Pembunuh Pria Wanita di Solo Ditangkap, Pelaku Tersenyum, Fakta Racun Tikus Bikin Korban Telanjang
• Ini Kronologi Versi Polisi Pria Tewas Tertimpa Beton Bangunan di Semarang
• Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka
• Cerita Satu Keluarga di Kabupaten Pekalongan Positif Corona, Berawal Sebuah Pertemuan di Bandara