TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang menginformasikan semua warga di Dusun Jurug, Wates, Getasan, Kabupaten Semarang dites kesehatannya, terkait wabah corona.
Hal tersebut disebabkan ada seorang warga luar daerah yang datang ke dusun Jurug minggu lalu, tetapi kemudian orang dari luar daerah itu diketahui positif mengidap virus corona.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang, Hasti Wulandari, menjelaskan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk menekan kasus corona di Kabupaten Semarang.
• Maia Estianty dan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Anak, Sepakat Menikmati Masa Tua
• Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan di Cilacap yang Dievakuasi Ternyata Alami Gangguan Jiwa
• Positif Corona, Pensiunan di Semarang Ini Naik Motor ke Tempat Karantina, Warga 1 Gang Diisolasi
• Liverpool Bernafas Lega, Ini Kesepakatan Klub Peserta Liga Inggris soal Masa Depan Kompetisi
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan awal kepada warga yang ada di Dusun Jurug Getasan," papar Hasti, Minggu (19/4/2020).
Menurut Hasti, dari pemeriksaan awal yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Semarang di desa tersebut, Sabtu (18/4/2020) kemarin, ada 20 orang yang kemudian diharuskan menjalani rapid test.
"Pemeriksaan awal terkait suhu badan dan adanya gejala awal terpapar corona, selanjutnya diarahkan ke rapid test," papar Hasti.
Selain itu, ia melanjutkan, selain 20 orang tersebut, warga lainnya diminta menjalani pemeriksaan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang.
"Kami meminta warga yang kedapatan memiliki gejala awal untuk menjalani protokol kesehatan terutama isolasi mandiri 14 hari," jelasnya.
Hasti menjelaskan selama isolasi 14 hari tersebut mereka dipantau oleh tim puskesmas.
"Harapan kami nanti hasil tes semua warga dusun Jurug negatif," jelas Hasti.
Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menjelaskan warga dusun Jurug merasa was-was setelah adanya warga luar daerah yang menginap di rumah mertuanya di dusun tersebut.
"Informasi yang diterima, orang tersebut berasal dari Magelang.
Kemudian yang bersangkutan sempat berinteraksi dengan warga dusun."
"Kemudian informasi yang diterima Dinkes Kabupaten Semarang, orang dari luar daerah tersebut kemudian positif terkena corona," ungkap Ngesti. (Ahm)
• Pandemi Virus Corona, Toto : Sektor Pertanian Harus Tetap Berproduksi
• Bantu Cegah Penyebaran Virus Corona, AKN Kajen Bagikan Handwash Gratis ke Warga
• MUI Imbau Umat Muslim Tak Bukber di Tempat Terbuka Saat Ramadan Nanti
• Herjunot Ali Blak-blakan Ungkap Alasan Putus Dari Tatjana Saphira