Virus Corona Jateng

Bupati Juliyatmono Tidak Setuju Penerapan PSBB di Karanganyar: Warga Akan Terpuruk Kalau Dibatasi

Penulis: Agus Iswadi
Editor: Daniel Ari Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono tidak setuju penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Karanganyar.

Pernyataan itu disampaikan oleh orang nomor satu di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Karanganyar saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa (21/4/2020).

"Tanggung jawab saya di Karanganyar.

Kalau saya diminta pendapat apakah saya setuju Karanganyar PSBB?

Tidak Setuju," katanya kepada Tribunjateng.com.

Polisi Iba Lihat Kondisi Rumah Pencuri Beras 5 Kg, Kursi dan Meja Saja Tidak Punya

Viral Unboxing Kasur Spring Bed Harga Murah, Ketika Dibongkar Isinya Bikin Murka

12 Quotes dan Kata-kata Bijak RA Kartini untuk Wanita Indonesia

20 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2020/1441 H untuk WA WhatsApp, Instagram dan Facebook

Ada beberapa pertimbangan Juliyatmono menolak diterapkannya PSBB di wilayah Karanganyar.

Pasalnya masyarakat belum cukup disiplin.

Lalu kebanyakan warga belum paham betul soal PSBB.

Kemudian warga juga tidak ada penegakan hukum atau sanksi bagi yang melanggar dan jika diterapkan di satu kota atau kabupaten tidak efektif.

Di samping itu akan berdampak terhadap sektor ekonomi.

"Yang paling substansi persoalan ekonomi.

Menjadi amat terpuruk kalau aksesnya dibatasi.

Mereka tentu akan menuntut pemerintah.

Saya dilarang berjualan, saya harus diberikan kompensasi dong," terang Juliyatmono.

Solusi

Menurut Juliyatmono, lebih efektif dilakukan pengetatan di sekitar lokasi warga yang terkonfirmasi terpapar virus corona.

Halaman
12

Berita Terkini