Wabah Virus Corona

Tertular Saat Tunggui Ayah di Rumah Sakit, Pria Ini Tularkan Virus Corona Saat Tahlilan di Rumahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tahlilan

"Jadi totalnya ada 12 orang. Dari MA ada 6 orang termasuk AS, kemudian AS ada enam orang lainnya," sambung Didik.

Dengan temuan ini, maka MA melahirkan klaster baru di Tulungagung.

Namun pelacakan belum selesai, karena Satgas menemukan kontak-kontak baru.

Istri AS juga diketahui memimpin tahlilan jamaah perempuan di tiga tempat berbeda.

Satgas melacak semua peserta tahlil di tiga tempat ini, untuk dilakukan rapid test.

Selain itu kakak ipar MA, juga diketahui membantu di rumah ibunya di desa sebelah.

Ada 20-25 kontak dari desa sebelah yang juga akan dilakukan rapid test.

"Jadi ada ratusan warga yang sudah rapid test dan hari ini belum selesai. Besok akan dilanjutkan lagi," ungkap Didik.

Kronologi Kejadian

Kronologi 12 warga Tulungagung positif virus corona ( COVID-19), terungkap setelah ikut tahlilan di rumah warga meninggal dunia.

Warga yang meninggal dunia awalnya tidak diketahui penyebab kematiannya. Selang beberapa hari kemudian, dari hasil swab tenggorokan, ternyata positif COVID-19.

Dari situlah, klaster baru COVID-19 di Tulungagung ditemukan setelah petugas melakukan rapid test.

Berikut kronologi penemuan klaster baru diungkapkan oleh petugas penanggulangan COVID-19 Tulungagung.

Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka mengatakan, 12 orang positif rapid test.

Mereka berasal dari satu penularan, yaitu pasien ke-16 dengan inisial MA, asal Kecamatan Sumbergempol.

Halaman
1234

Berita Terkini