"Kami sudah men-drop kebutuhan pangan untuk satu keluarga 25 kg beras, 4 kg minyak, sarden dan lainnya seharga 700 ribu."
"Pokoknya kami dalam hal ini untuk 300 kepala keluarga di kampung itu untuk tetap tinggal di rumah dan kami lakukan pemantauan dari segi kesehatan, dan mereka juga kami minta disiplin untuk tidak melakukan interaksi yang berlebihan," tambahnya.
Menurut Rudy, isolasi dan pemberian jaminan yang dilakukan merupakan bentuk usaha pemerintah Garut mencegah penularan Covid-19 di wilayahnya.
Rencananya, isolasi terhadap kampun dan khususnya kepada ODP akan dilakukan selama dua pekan ke depan.
"Tentu ini usaha kami untuk Cigedug supaya tidak menjadi pandemi."
"Kalau memang yang bersangkutan atau ODP yang kami lakukan dengan rapid test benar-benar negatif, kita tunggu dalam 14 hari ke depan," tandas Rudy.
• Pengakuan Pemuda Surabaya Kenapa Pelesetkan Lagu Aisyah Istri Rasulullah: Astaghfirullah hal adzim
• Kesaksian Pembelot Korea Utara Soal Wabah Corona di Negara Kim Joung Un, Bocorkan Korban Jiwa
• Kejutan di Episode Baru Tukang Ojek Pengkolan RCTI, Ada Ranty Maria, Jam Tayangnya Berubah Lho
• Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya
Simak video selengkapnya:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pasien Positif Corona Nekat Kabur dan Balik ke Rumah, Bupati Garut: 2 Hari Kemudian Meninggal Dunia