Wabah Virus Corona

Ditinggal Petugas RS Buka Puasa, Pasien Positif Virus Corona Kabur Lompat Jendela, Ia Dikenal Ngeyel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria di Lombok Tengah kabur saat diisolasi (Tangkapan Layar YouTube tvOne)

TRIBUNJATENG.COM - Kelakuan pasien positif virus corona Covid-19 ini bikin geleng-geleng kepala.

Dia melarikan diri dari Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/2020).

Pria berinisial SL itu kabur melalui jendela ruang isolasi yang tidak terkunci saat petugas tengah berbuka puasa.

Mieke Amalia: Selama 10 Tahun Nikah Baru Kali Ini Gue Diimamin Salat sama Tora Sudiro

Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati

Promo Superindo Akhir Pekan 30 April-3 Mei 2020, Diskon Produk Makanan Capai 40 Persen,Ini Daftarnya

Di Tengah Pandemi Covid-19, Semarang Jadi Kota Terbaik di Indonesia

Pasien positif Covid-19 ini akhirnya ditemukan di tengah sawah di sekitar tempat tinggalnya.

Pasien tersebut langsung dikembalikan ke ruang isolasi RSUD Praya pada Rabu (29/4/2020).

Direktur RSUD Praya Lombok Tengah, Muzakir Langkir mengatakan, pihaknya langsung menghubungi sejumlah pihak setelah mengetahui SL tak ada di ruang isolasi.

Pihaknya mendapat kabar dari petugas keamanan karena aksi SL tersebut terekam melalui kamera CCTV rumah sakit.

"Kronologinya hanya bisa kita lihat melalui CCTV.

Pertama kita kontak Ketua Covid-19 Lombok Tengah, lalu kontak ke camat."

"Dari sini langsung kontak ke kepolisian.

Lalu ketemu tadi (Rabu) pagi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.

Alasan Kabur

Dikutip dari Kompas.com, SL mengaku kabur karena mencari makanan untuk berbuka puasa.

Muzakir Langkir mengatakan, pihak rumah sakit sudah menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.

"Saat kami tanya alasannya, dia (SL) menjawab ingin keluar berbuka saja.

Padahal kita sudah siapkan makanan di dalam untuk berbuka," kata Muzakir, saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya, kalau benar SL ingin berbuka di luar, pasti SL tidak akan kabur sejauh tempat dia ditemukan.

"Kalau sadar dia sedang sakit dan diisolasi, pasti dia akan kembali."

"Walaupun keluar berbuka, tapi ini kan lokasinya ditemukan jauh.

Ini cuma alasan dia saja," terangnya.

Saat ini, ruang isolasi tempat SL dirawat telah diperketat penjagaan dengan menaruh petugas keamanan di depan pintu perawatan SL dan tetap diawasi dengan kamera CCTV.

Pulang Berjalan Kaki

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Omdah membenarkan jika SL ditemukan sekira 10 kilometer dari rumah sakit.

Menurutnya, pasien positif corona yang kabur itu pulang dengan berjalan kaki.

"Dari keterangannya (SL) dia terus berjalan kaki melewati Kantor DPRD Lombok Tengah kemudian menuju arah barat," kata Omdah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

SL sempat beristirahat di Masjid Wage, Desa Batujai, sembari menunggu waktu shalat Subuh.

"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage.

Setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak.

Sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.

Pasien Dikenal Ngeyel

Muzakir Langkir mengatakan, saat diberi nasihat oleh petugas medis, SL kerap membantah.

"Memang pasien ini dikenal ngeyel.

Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis."

"Disuruh ini itu, dia keluarkan hadis-hadis," kata Muzakir, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui SL mempunyai riwayat mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Positif Corona di Lombok Kabur saat Petugas RS Buka Puasa, Ditemukan di Sekitar Rumahnya

Dobrak Pintu Toilet, Polisi Temukan Pemudik Ini Pingsan dengan Wajah Pucat dan Tangan Membiru

Berawal dari Permintaan Tolong di Medsos, Polisi Bekuk Penyalur TKI yang Sekap dan Siksa Amiraa

Beberapa Kali Tes Hasilnya Sheila Marcia Positif, Suaminya Sempat Terdiam: Serius, Yang?

Dapatkan Diskon Listrik Bagi Pelanggan 900 dan 1300VA di www.lightup.id, Ini Cara Daftar & Syaratnya

Berita Terkini