Ini kok DPR buru-buru banget kayak lagi kejar setoran," katanya.
Najwa Shihab pun sepakat bahwa tidak ada undang-undang yang tidak penting, semuanya penting.
"Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang.
Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras bertahan hidup di tengah wabah," ucapnya.
Apalagi menurut Najwa Shihab, produk hukumnya pun berpotensi cacat bila tidak memenuhi ketentuan, dan rasanya belum ada aturan pembahasan RUU secara virtual.
"Jika ngotot menuntaskan omnibus law, atau RUU KUHP atau RUU Pemasyarakatan, jangan salahkan Jika ada yang menilai DPR tidak menjadikan perang melawan corona sebagai prioritas," kata Najwa Shihab.
Sebab, ia percaya bahwa etiap tindakan dan keputusan di masa krisis mencerminkan skala prioritas.
"Apa memang inikah prioritas wakil-wakil rakyat kami saat ini?
Bikin ribut juga jelas tak seharusnya jadi prioritas," sindirnya lagi.
Najwa Shihab kemudian menyoal soal Satgas Covid-19 DPR yang dikabarkan mengimpor jamu ilegal dari Tiongkok secara besar-besaran untuk pasien positif virus corona.
"Satgas kemudian membantah itu, katanya ini diproduksi di Jakarta dan merupakan sumbangan wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco, yang akan dibagikan gratis ke berbagai rumah sakit," ungkapnya.
Namun kemudian dikabarkan juga jamunya mengandung bahan berbahaya dan belum terbukti klinis.
"Satgas lagi-lagi membantah katanya sedang proses mendapatkan izin edar di Badan Pengawasan obat dan makanan. Sedang itu berarti belum kan ya?," kata Nana.
"Tuan dan puan yang terhormat, niat baik pun perlu proses yang baik, proses yang semrawut hanya akan disusul polemik. Sementara sekarang kita sedang banyak-banyaknya menaruh harapan kepada negara," tambahnya.
Najwa Shihab juga mengingatkan bahwa tindak taduk DPR, salah benarnya akan selalu dilihat.
"Makanya sempat ramai juga warganet mengkritik Satgas Covid-19 DPR yang berfoto menggunakan APD saat hendak berkunjung ke rumah sakit darurat Wisma Atlet menyerahkan tunggangan DPR," ungkapnya lagi.
Menurut Najwa Shihab, hal itu dinilai melukai hati masyarakat.
Sebab para tenaga medis sedang benar-benar bertaruh nyawa karena kekurangan APD.
"Tidak ada yang meragukan jumlah sumbangan DPR Kami yakin pasti banyak namanya juga DPR beli ribuan rapid test saja mampu ngeborong Jamu apa lagi.
Tapi ini suara hati, kecuali ya kalau yang dipakai anggota DPR itu APD yang lain, alat pelindung dewan.
Salam hormat dari kami yang kalian wakili," tutup Najwa Shihab. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Balas Kritik Najwa Shihab, Andre Rosiade Tuding Mba Nana Dapat Untung dari Proyek Kartu Prakerja
• Kisah Sukses Budi Mudik Naik Mobil dari Jakarta ke Jateng Lewat Jalan Tikus, Nekat Resiko Dibegal
• Denyut RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet (1): Ada yang Lucu dari APD Petugas Medis
• Jika Tempurung Kepala Janin Belum Sempurna, Dokter Minta Hentikan Kehamilan, Ringgo: Stres Banget
• Beberapa Kali Tes Hasilnya Sheila Marcia Positif, Suaminya Sempat Terdiam: Serius, Yang?