TRIBUNJATENG.COM, HANOI - Jutaan anak di Vietnam kembali bersekolah pada Senin (4/5/2020) setelah pemerintah negara itu mengumumkan bahwa tidak ada kasus penularan domestik virus corona sampai hari ke-17.
Dikutip dari AFP, keputusan untuk membuka kembali sekolah-sekolah datang setelah ASEAN mengurangi tindakan jaga jarak sosial pada akhir April dengan para pakar yang merujuk pada respons tegas yang melibatkan karantina massal dan penelusuran kontak yang luas demi keberhasilan yang nyata dalam mengendalikan wabah virus corona.
Di sekolah yang terletak di bagian barat Hanoi, para siswa SMP dengan tenang berbaris mengantre untuk diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ke dalam kelas.
• Hasil Tes Swab PCR, 83 Siswa Setukpa Lemdikpol Polri Dinyatakan Positif Corona
• Pengusaha Semarang Harus Diisolasi ke Rumah Karantina Berhantu di Sragen, Minta Pulang Alasan Kerja
• Menjelang Azan Maghrib SU Gerebek Istrinya yang Selingkuh, Minta Mereka Menikah Saja
• VIRAL! Rumah Mewah Terima Bantuan PKH di Brebes, Pemilik Rumah: Bangun Rumah Pakai Iuran Keluarga
"Saya sangat senang dan bersemangat karena sangat bosan berada di rumah," ujar Pham Anh Kiet (11).
Saya merasa aman ketika memakai masker dan diukur suhu tubuh, saya tidak takut tertular virus," tambah Kiet. Selain Kiet, Tran Dang Ngoc Anh (12) mengatakan bahwa dia merindukan kawan-kawan dan guru-gurunya sehingga sangat gembira bisa kembali bersekolah.
Namun, Tran Dang Ngoc Anh agak merasa cemas dengan kewajiban memakai masker di dalam kelas.
Terdapat sekitar 22 juta anak usia sekolah dan mahasiswa di universitas di seluruh penjuru Vietnam.
Setelah diliburkan pada akhir Januari lalu, beberapa siswa kini kembali belajar pekan lalu, tetapi siswa SD dan TK belum diperbolehkan sekolah sampai pekan depannya lagi.
Adapun universitas sudah mulai buka satu per satu.
Vietnam telah mencatat 271 kasus infeksi virus corona dengan nol kematian berdasarkan hitungan resmi negara itu pada Minggu (4/5/2020).
Kini sudah lebih dari dua minggu sejak negara itu melaporkan infeksi menular domestik.
Pihak berwenang Vietnam tetap menegakkan langkah-langkah penjagaan sosial yang ketat di sekolah dengan murid-murid diperintahkan untuk tetap berjarak 1,5 meter setiap saat.
Setiap orang harus memakai masker.
Nguyen Xuan Khang, seorang kepala sekolah di Hanoi, mengaku akan sulit untuk menjaga anak-anak tetap mematuhi aturan.
"Ketika waktu istirahat, (anak-anak) yang masih kecil sangat aktif, akan sulit untuk membantu mereka menjaga jarak," katanya.