Berita Karanganyar

Disdukcapil Karanganyar Gandeng Pos Indonesia Layani Pengiriman Adminduk di Tengah Pandemi Corona

Penulis: Agus Iswadi
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kantor Disdukcapil Karanganyar di tengah wabah corona pada April 2020 lalu.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan Pos Indonesia melayani pengiriman dokumen administrasi kependudukan (adminduk) kepada pemohon di tengah pandemi corona.

Berkaitan dengan mewabahnya corona, pelayanan adminduk di Disdukcapil Karanganyar dilayani secara online.

Guna memudahkan pemohon, pengiriman dokumen dapat dilakukan melalui Pos Indonesia.

Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya

Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Baik itu permohonan akta anak, kematian, E-KTP, KIA, KK, perpindahan maupun kedatangan.

Pemohon dapat mengakses nomor khusus aplikasi pesan singkat ke nomor 081249151181 dengan menyertakan kata kunci DISDUKCAPIL.

Kepala Disdukcapil Karanganyar, Any Indrihastuti mengatakan, saat ini program Desa Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) terpaksa dihentikan sementara waktu karena adanya wabah corona.

Dari target masing-masing satu desa di 17 kecamatan sadar adminduk, sudah dilakukan sosialisasi di 13 kecamatan.

Sedangkan pelayanan adminduk sudah dilakukan di Desa Matesih dan Jatipurwo.

"Karena dapat mengumpulkan banyak orang jadi GISA berhentidulu.

Layanan harian saat ini menggunakan online.

Kalau sudah jaid bisa diambil sendiri atau dikirim lewat pos," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).

Diungkapkan Any, apabila menggunakan layanan pengiriman berkas adminduk lewat Kantor Pos, pemohon dikenaki biaya kirim sebesar Rp 10 ribu.

Biaya itu berlaku untuk wilayah Kabupaten Karanganyar.

"Kalau jauh itu cucuk (menguntungkan).

Permohonan banyak malah sekitar Karanganyar Kota seperti Papahan.

Itu menandakan adanya kesadaran dari masyarakat untuk tetap berada di rumah," pungkasnya. (Ais)

Semua Moda Transportasi Boleh Beroperasi, Endro : yang Tidak Sesuai SOP Tetap Harus Putar Balik

Evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Hendadi: Positif Terbanyak di Slawi

Dampak Virus Corona, UNS Solo Beri Keringanan UKT untuk Mahasiswa

Pemudik yang Dikarantina Meningkat, Pramuka Banyumas Dirikan Posko Pencegahan Virus Corona

Berita Terkini