Virus Corona Jateng

Dinkes Lakukan Rapid Test di Pasar Tradisional, 2 Orang di Pasar Peterongan Semarang Reaktif Corona

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan rapid test terhadap para pedagang maupun pembeli di Pasar Karangayu, Selasa (12/5/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam upaya percepatan penanganan covid-19 di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan skrining covid-19 di sejumlah fasilitas umum.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perdagangan melakukan skrining di pasar tradisional.

Kali ini, petugas memeriksa para pedagang dan pembeli di Pasar Karangayu, Selasa (12/5/2020).

Penjambretan di Jembatan Pleret Semarang Setelah Mahgrib, Warga: Sangat Cepat, Korban Melawan

Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Promo Superindo 11-14 Mei 2020, Promo Hari Kerja Diskon hingga 50%, Ada Daging sampai Biskuit

Skrining dilakukan dengan rapid test secara random kepada 20 sampling pedagang maupun pembeli.

Sebelumnya, petugas Dinas Kesehatan juga telah melakukan rapid test wilayah Tlogosari pada Senin (11/5/2020) dan di Pasar Peterongan pada Minggu (10/5/2020) lalu.

"Pekan lalu, teman-teman di pos pantau perbatasan Kota Semarang juga sudah melakukan rapid test kepada para pengendara," tambahnya.

Dari hasil rapid test yang dilakukan di sejumlah fasilitas publik, Hakam menyebutkan, ada dua orang reaktif covid-19 di pasar Peterongan.

Sementara di Pasar Karangayu maupun Tlogosari hasilnya non reaktif atau negatif.

Dikatakan, rapid test terus diupayakan di pasar tradisional atau area publik lainnya terutama masyarakat yang masih bandel keluar rumah tidak memakai masker dan tidak menjaga physical distancing.

"Mereka sangat berisiko. Karena itu, kami lakukan rapid test," ucapnya.

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 baik secara online maupun offline yang dilakukan oleh puskesmas dimasing-masing wilayahnya.

Diharapkan, sosialisasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat untuk secara mandiri melakukan pencegahan penularan covid-19.

Dalam jangka panjang, sosialisasi ini juga akan meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, penataan pasar tradisional dilakukan di semua pasar untuk menjaga physical distancing.

"Pasar tidak ditutup namun kami wajib mengatur kondisi mulai dengan atur jarak pedagang. Semua pasar tradisional kami tata ulang jaraknya," ucap Fravarta.

Halaman
12

Berita Terkini