Berita Semarang

Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam dan Bawang Merah di Semarang Masih Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di kios daging ayam milik Minten di Pasar Bulu Semarang, Rabu, (27/5/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pascalebaran harga daging ayam di Kota Semarang masih terpantau tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari situs Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi Jawa Tengah (SiHati) harga daging ayam sudah mulai mengalami peningkatan sejak Rabu, (13/5/2020) lalu yakni diangka Rp 35.800 per kilogram dan hingga kini harga daging ayam mencapai Rp 40.400 per kilogram.

Sri, satu diantara penjual daging ayam di Pasar Bandarjo, Ungaran, mengatakan harga daging ayam sudah berangsur-angsur mengalami peningkatan sejak bulan ramadan lalu.

[CEK FAKTA] Viral Oknum Ibu Guru di Temanggung Mesum dengan Pemulung? Ini Pernyataan Polisi

Tragis! Polwan Asik Selingkuh dengan Atasannya, Tak Sadar Anaknya Tewas Dalam Mobil Patroli

Ganjar Pranowo Imbau Warga: Jangan ke Jakarta, Toh Kemarin Meski Dilarang, Anda Mbolos dan Nekat

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Purbalingga Minta Guru dan Penyuluh Sosialisasi

“Harga daging ayam di kios saya sudah mulai naik sejak bulan ramadan lalu, dimana pertengahan puasa harganya sempat Rp 35 ribu per kilogram, kemudian jelang beberapa hari lebaran sempat diangka Rp 40 ribu per kilogram. Sementara hari ini sudah turun menjadi Rp 38 per kilogram,” ungkap Sri kepada Tribun Jateng, Rabu, (27/5/2020).

Sri pun memaklumi peningkatan harga yang terjadi ini sejak bulan ramadan hingga lebaran, dikarenakan pada momen tersebut beberapa komoditas di pasar memang kerap mengalami peningkatan harga.

“Kalau menurut saya, harga daging ayam akan terus segini sampai nanti perayaan kupatan (tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa pada hari ke-8 setelah lebaran),” imbuhnya.

Sementara itu di pasar Bulu, Semarang, harga daging ayam juga mengalami peningkatan semenjak bulan ramadan lalu.

“Betul harga ayam di Pasar Bulu sudah mulai tinggi sejak bulan ramadan kemarin.

Awal bulan ramadan lalu, harga masih di angka Rp 27-28 ribu per kilogram, mendekati lebaran makin naik.

Satu hari sebelum lebaran kemarin sempat Rp 38 ribu per kilogram, hari ini Rp 40 ribu per kilogram,” ucap Minten.

Meskipun harga daging ayam mengalami peningkatan, namun Minten mengatakan daya beli masyarakat tetap stabil, mengingat adanya kebutuhan ayam dari masyarakat saat lebaran.

Lanjutnya, ia memperkirakan tidak lama lagi harga daging ayam akan normal kembali.

“Biasanya kalau melihat tahun-tahun lalu, setelah lebaran tidak lama harga daging ayam akan turun dan stabil lagi,” tambahnya.

Adapun komoditas bawang merah juga mengalami peningkatan harga pasca lebaran.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, harga bawang merah di Pasar Bandarjo, Ungaran, kini berkisar di harga Rp 60 ribu per kilogram, mengalami peningkatan dibandingkan saat bulan ramadan yang berkisar Rp 40 ribu per kilogram.

Halaman
12

Berita Terkini