Virus Corona Jateng

Pria di Boyolali Tertular Virus Corona Setelah Memandikan Jenazah Pasien Covid-19 dari Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Pemulasaraan jenazah.

"Betul, Kabupaten Boyolali terjadi tambahan satu orang positif," ungkap Lina kepada TribunSolo.com, Senin (1/6/2020).

"Dari satu tambahan kasus baru tersebut, masuk daftar klaster Jakarta," kata Lina.

Lebih lanjut Lina mengatakan, satu tambahan pasien positif Covid-19 ini merupakan satu keluarga dengan pasien sebelumnya yang pernah dinyatakan positif Corona tetapi meninggal dunia di Jakarta.

"Jadi tekait pemakaman jenazah dari Jakarta, dimakamkan di Boyolali yang positif Covid-19 itu," ucap Lina.

Adapun FT menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.

Pihaknya pun melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang kontak erat dengan keempat pasien tersebut.

"Kami segera melakuan tracking untuk mencari yang kontak erat dengan pasien," ujar Lina.

19 Orang Dikarantina

Sebelumnya diberitakan, kurang lebih 19 orang kini menjalani karantina mandiri dan sedang menanti giliran uji rapid test serta swab PCR.

Sebanyak kurang lebih 19 orang menghadiri acara pemulasaraan warga tersebut, termasuk di antaranya anak-anak.

"Sekitar ada 19 orang yang datang, dan yang membuka jenazahnya hanya 4 orang, yang menyaksikan ada anggota keluarga juga anak-anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada TribunSolo.com, Senin (18/5/2020).

Keluarga yang sempat menghadiri proses pemulasaraan langsung menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

"Sekarang mereka dalam karantina semuanya, sejak 17 Mei 2020 setelah adanya surat yang menyatakan yang meninggal positif," jelas Ratri.

"Empat orang yang membuka kain jenazah sudah kita agendakan menjalani proses uji swab sekira 21 Mei 2020," tandasnya.

Ratri juga menyampaikan warga tersebut sempat dirawat Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.

Halaman
123

Berita Terkini