"Itu orang asal Sambi, tapi posisinya tinggal di Jakarta, tanggal 11 Mei 2020 itu sakit kemudian diperiksakan di poliklinik daerah sana," jelas Ratri.
"Setelah itu, 13 Mei 2020, fisiknya menurun, kemudian 14 Mei 2020 meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," imbuhnya membeberkan.
Ratri menuturkan warga tersebut belum berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) saat dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Dari Jakarta statusnya tidak PDP terus langsung di bawa ke Boyolali untuk dimakamkan," tuturnya.
Pasien Sembuh
Selain terjadi penambahan, juga ada satu pasien sembuh asal Kecamatan Ngemplak.
Pasien berinisial JS merupakan pasien Covid-19 di Kabupaten Boyolali.
"Dia merupakan pasien 02 di Kabupaten Boyolali," tuturnya.
Dengan penambahan 1 orang yang positif dan pasien sembuh, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 26 orang.
Dari total 26 orang, yang telah dinyatakan sembuh 14 orang, yang masih menjalani perawatan 11 orang dan meninggal 1 orang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19, Kini Warga Sambi Boyolali Terima Kenyataan Jadi Positif
• Jumiah Tewas Terpanggang saat Api Melahap Rumahnya
• Info Pemeliharaan Jaringan Listrik Selopampang PLN ULP Temanggung, Selasa 2 Juni 2020
• Polairud Polres Kebumen Bagikan Masker, Temukan Warga Masih Kurang Peduli Kesehatan
• Demi Pohon Serut Harga Jual Tinggi, Ambon Meninggal Seusai Tertimpa Batu Sebesar Mobil di Sukoharjo