Virus Corona Jateng

Tika Deg-degan Ikuti Tes Swab, Sempat Batuk Setelah Alat Tes Masuk ke Hidung

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan yang bertugas tes swab di tenda karantina rumah dinas walikota Semarang, Rabu (3/6/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah pandemi virus Corona tidak semua orang bisa mengikuti tes swab atau rapid test sebagai deteksi diri apakah mengindap penyakit tersebut.

Terutama tes swab yang diketahui memiliki akurasi sebesar 90 persen.

Ketika diminta tempat kerja untuk mengikuti tes swab, Tika mengaku sedikit gugup dan deg-degan.

Satpam Cantik Asal Patihan Sragen Hilang, Sepatu Korban ditemukan di Pinggir Sungai Bengawan Solo

2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya

UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii

Api Muncul dari Dalam Pos Polisi di Jalan Jenderal Sudirman Semarang

Alasannya tentu takut dengan hasil tes bilamana hasilnya positif, padahal dia selama ini merasa sehat.

Di sisi lain dia juga sangat antusias mengikuti tes swab. Menurutnya, sementara ini tes swab menjadi suatu kemewahan lantaran tidak semua orang bisa mengikuti tes tersebut.

"Saya ikut tes swab di tenda karantina rumah dinas walikota Semarang hari ini hasilnya nanti akan dikabari via Whatsapp," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (3/6/2020).

Tika pun menceritakan proses awal hingga akhir ngikuti tes swab.

Mulanya dia diminta untuk sterilisasi diri dengan cuci tangan.

Lalu petugas memintanya mengisi sebanyak tiga bendel formulir terkait identitas diri, riwayat kesehatan, kontak fisik ke siapa saja dan lainnya.

Masing-masing bendel terdapat dua lembar kertas yang harus diisi.

Dokumen ada dua bagian, pertama yang harus diisi pasien dan data yang diisi petugas.

Di dokumen sudah ada tanda centang artinya harus diisi pasien.

"Setelah mengisi dokumen itu saya diminta ke tahapan berikutnya dengan menemui petugas lainnya," jelasnya.

Tika menjelaskan, ketika masuk ke tahap berikutnya dia diminta untuk cuci tangan kembali dan menerapkan jaga jarak.

Petugas berpakaian APD kemudian meminta dokumen tersebut untuk dilengkapi.

Halaman
12

Berita Terkini