TRIBUNJATENG.COM, PASAR REBO - Petugas PPSSU Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, yang sehari-hari menyapu jalanan dan membersihkan got ini tak membiarkan dirinya jauh sejengkal pun dari ibunya.
Perjuangan Hidayat (38) merawat ibunya yang stroke sungguh mengharukan.
Hidayat memiliki keterbatasan dalam berbicara.
Hanya Heriana (69) sang ibu yang Hidayat masih miliki.
Sementara ayahnya, Ahmad Basuki, sudah meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit maag.
• Kisah Perjuangan Kapten Fredy Jadi Anggota TNI AD Hingga Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal
• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Wijayanto Sebut Propam Polda Jateng Harus Periksa Penyidik Polrestabes Semarang
Hidayat menjadi pasukan oranye, sebutan anggota PPSU, sejak 2015 silam dan selama ini sang ibu selalu berada di dekatnya saban ia kerja.
Ada alasan kuat Hidayat tetap membawa ibunya. "Setiap kerja saya selalu bawa ibu," ungkap Hidayat kepada TribunJakarta.com, Kamis (4/6/2020).
"Saya belum menikah. Jadi, enggak mungkin ninggalin ibu di rumah sendiri," sambung Hidayat.
Menurut dia, kondisi ibunya semakin memprihatinkan setelah terjatuh di kamar mandi.
Tubuh sebelah kanan Heriana sudah tak berfungsi normal atau mati rasa. Diperparah lagi sang ibu tak bisa bicara sejak satu setengah lalu.
Sejak pukul 04.00 WIB, Hidayat sudah bangun untuk mengurusi ibunya.
Ia begitu telaten memandikan hingga memakaikan popok Heriana.
Tak lupa, Hidayat menyuapi ibunya sarapan sebelum bergegas pergi ke tempat kerjaan.
Selanjutnya, ia mendorong kursi roda ibunya menuju Kantor Kelurahan Gedong untuk mengisi kehadiran.
Dari sana, Hidayat menuju zona kerjanya dengan menyapu di Jalan Beringin RW 4, Pasar Rebo, Jakarta Timur.