TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kebakaran melanda Toko Candi Elektronik yang berada di Jalan Slamet Riyadi Kemlayan Serengan Solo, Selasa (9/6/2020).
CEO Toko Candi Elektronik, Ardian Ayat Santiko menyampaikan, pertama kali api terlihat di lantai dua sisi timur sekira pukul 02.00.
Lantas, beberapa orang yang berada di toko berupaya memadamkan kobaran api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
• Toko Elektronik di Solo Terbakar, 15 Unit Damkar Dikerahkan
• Perhotelan Mulai Bangkit, Wawali Kota Semarang Pimpin Simulasi Penerapan New Normal di Grand Edge
• Sudah Pakai Dukun Sebelum Beraksi, Kawanan Pencuri Motor Ini Masih Bisa Ditangkap Polisi
• Lutung Jawa Masuk Pemukiman di Pekalongan, Mengenaskan saat Ditemukan Kini Tampak Lucu
"Saya datang sekira pukul 03.30. Yang disayangkan toko baru direnovasi dan reload pada 2020. Berjalan belum 100 persen selesai. Semua booth diubah," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/6/2020) siang.
Dia mengatakan, kebakaran ini baru pertama kali terjadi sejak pindah di Jalan Slamet Riyadi pada 2013 lalu.
Sebelumnya, Toko Candi Elektronik berada di daerah Gemblegan.
Toko Candi Elektronik yang berada di Jalan Slamet Riyadi ini statusnya sewa selama 16 tahun. Hingga saat ini sudah berjalan sekitar 6 tahun.
"Kerugian belum diketahui, nanti menunggu hasil Labfor. Penyebabnya juga belum tahu. Kemungkinan korsleting listrik. Barang di lantai satu dan dua habis terbakar," ungkapnya.
Lanjut Ardian, sementara waktu operasional toko dipindahkan ke gudang daerah Baki Sukoharjo. Para karyawan tetap bekerja dengan melayani pembelian secara online.
"Kebakaran di sini baru pertama kali, makanya sampai kringet dingin ini," ucapnya.
Tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang masih melakukan olah TKP di tempat kejadian siang ini. Terlihat, garis polisi terpasang di depan toko elektronik itu.
Sebelumnya, unit Damkar dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali turut dikerahkan membantu memadamkan kobaran api. Proses pemadaman serta pendinginan berlangsung mulai pukul 02.30 hingga 07.30.
"Kita kerahkan 15 unit. Itu belum dari Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Dan Boyolali," terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarjo.(*)
• Viral Anggota DPRD Jember Rapat Paripurna Pakai Pelampung: Kami Khawatir Tenggelam
• Putus Penyebaran Covid-19, 175 Pedagang Pasar Raya Salatiga Dirapid Test
• 2020, Kasus Narkotika Tertinggi di Jawa Tengah Ada di Jepara
• Putus Penyebaran Covid-19, 175 Pedagang Pasar Raya Salatiga Dirapid Test
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :