TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kota Magelang, Jawa Tengah, dilaporkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Majid Rohmawanto menyatakan, ASN itu adalah perempuan berusia 53 tahun.
"Awalnya pasien ini menjalani rapid test hasilnya reaktif. Selanjutnya tes swab ternyata hasilnya positif, hasilnya diketahui Sabtu 13 Juni 2020 malam," jelas dr Majid, dalam keterangan pers resmi Minggu (14/6/2020) malam.
• Dijual Ratusan Motor Lawas Berbagai Merek, Borongan Rp 177 Juta, Berminat?
• Apa Itu Telur Infertil? Inilah Cara Bedakan dengan Telur Biasa
• Video KA Kaligung dan Tegal Ekspres Sudah Beroperasi dari Stasiun Tegal
• Diguyur Hujan Lokal Siang Hari, Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Senin 15 Juni 2020
Majid menerangkan, pasien ini mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soerojo Magelang pada 8 Juni 2020 dengan keluhan demam dan mual.
Awalnya, dia ditetapkan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasien ini tinggal di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Namun dia juga kerap mengunjungi orangtuanya di Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Sejumlah keluarga yang memiliki kontak erat dengan pasien menjalani tes swab pada Senin (15/6/2020).
Tes swab juga untuk rekan kerjanya di Dinkes Magelang sebanyak 27 orang.
"Kami masih menelusuri dari mana pasien ini bisa tertular. Pasien ini pun bukan petugas yang melayani pasien ODP atau yang berkaitan dengan Covid-19 di kantor Dinkes," imbuh Majid.
Dalam waktu dekat, Gugus Tugas Covid-19 berencana akan menggelar rapid test ditujukan kepada pada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Magelang.
Hal ini dinilai perlu mengingat kantor Dinkes berada satu kompleks dengan kantor Wali Kota Magelang.
"Insyaallah dalam Minggu ini kami rapid tes terhadap ASN, TNI dan Polri yang terlibat langsung menangani Covid-19," ungkap Majid.
Dengan penambahan ini, maka jumlah total kasus positif Covid-19 di Kota Magelang per Senin (15/6/2020) pagi, menjadi 31 orang.
Rinciannya dirawat 7 orang, sembuh 20 orang dan empat orang meninggal dunia.