Berita Semarang

Kisah Dokter Nur Shanti Tangani Covid-19 : Paling Berat Kabarkan ke Pasien dan Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Nur Santi, salah satu Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Covid-19 di rumah sakit Wongsonegoro Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pandemi corona atau covid-19 membawa pengalaman tersendiri bagi dr. Nur Santi, dalam dunia penanganan medis sebagai salah satu dokter spesialis paru yang menangani pasien corona khususnya di tempatnya bekerja.

Yakni rumah sakit umum daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang.

Seperti diketahui, rumah sakit tersebut menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang cukup banyak menangani pasien corona, bukan hanya di Kota Semarang, melainkan Jawa Tengah dalam kurun kurang lebih tiga bulan terakhir ini.

Setelah Tolong Korbannya saat Kecelakaan di Boyolali, Pemuda Ini Lari, Beberkan Alasannya ke Polisi

Ini Alasan Nikita Mirzani Tinggalkan Sahabat-sahabat Lama: Harus Tinggalin yang Kampung

Viral 2 Wanita Jalani Sumpah Pocong Soal Tuduhan Miliki Ilmu Santet, Terbukti Berbohong Meninggal

Baru Setahun Menikah, Fadel Islami Berani Ungkap Sikap Buruk Muzdalifah

"Ketika di awal, kita masih mulai mengenal, mencari tahu.

Sebenarnya sifat penyakit ini seperti apa. Dan memang sampai sekarangpun apa yang kita prediksi tidak seperti yang terjadi.

Ternyata berbeda, karena sekarang itu pasien covid semakin banyak. Bukan semakin berkurang," katanya kepada Tribun Jateng ketika dihubungi, Jumat (26/6/2020).

Santi mengatakan, awalnya tak menduga sebab kasus corona yang semula muncul di luar daerah, ternyata bisa sampai ke Kota Semarang. Dalam perjalanannya menangani pasien corona, ia mengatakan ada hal-hal yang tidak terduga.

"Tadinya tidak percaya begitu menemukan satu pasien covid-19. Begitu menemukan pasien itu, saya merasa ternyata memang benar. Yang tadinya tidak dibayangkan ternyata benar. Pasien covid itu memang benar ada," katanya.

"Di perjalanan waktu, ada hal-hal yang tidak kita duga. Misalnya pasien comorbid, pasien itu menjadi jelek dan segala macamnya. Kemudian melihat keluarga yang di isolasi. Pengalamannya ya luar biasa. Campur aduk menjadi satu," imbuh sosok yang juga sekaligus sebagai salah satu Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Covid-19 di rumah sakit Wongsonegoro tersebut.

Saat menemui kasus pasien corona dengan penyakit penyerta atau komorbid, ia menyebut sulit menjelaskan kepada keluarga pasien terutama bila sang pasien sudah tidak bisa tertolong.

"Sampai sekarang yang sulit untuk menerangkan adalah memang pada saat pasien covid-19 itu meninggal, kemudian mengabarkan ke keluarga yang masih tergagap-gagap. Bolak balik pun kita tetap sama saja, berat untuk menjelaskan. Atau misalnya pasien positif covid-19. Menjelaskan ke pasien, ke keluarganya pun juga sama," terangnya.

Ia menambahkan, saat ini di tempatnya bekerja ada kecenderungan pasien corona yang dirawat justru mereka yang berasal dari kelompok lansia.

Menurutnya, pada saat mengabarkan ke keluarga pasien terkadang mereka tidak percaya. Sebab pasien tidak menjalani aktivitas rutin, dan hanya dirumah.

Pasien yang terkonfirmasi positif corona tersebut kata Santi, bisa saja tertular dari anggota keluarga yang usianya relatif muda dan tidak komorbid.

"Banyak kasus seperti itu, setelah kita mengabarkan mereka bertanya-tanya. Ini tidak mungkin, karena tidak ke mana-mana," ucapnya.

Di sisi lain, pasien positif corona saat ini juga didominasi oleh kasus positif corona yang ditemukan di tempat-tempat keramaian. Seperti halnya pasar.

"Dan kasus juga yang banyak akhir-akhir ini, pasien dari pasar, biasanya pasangan-pasangan ibu dan bapak yang berjualan di pasar. Itu yang sekarang sedang ngetrend. Karena ternyata penerapan new normal tidak tidak serta merta kita mengartikan kasus covid-19 tidak ada," tambahnya.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya masyarakat untuk latuh terhadap protokol kesehatan, meskipun saat ini pelonggaran aktivitas sudah diperbolehkan pemerintah. Seperti halnya pembukaan sektor ekonomi bisnis, hingga perkantoran yabmng sebelumnya menerapkan Work From Home (WFH).

"Sekarang ini banyak orang kalau ditanya, covid-19 nya sudah tidak ada, karena sudah dibuka semua. Mereka tidak tahu jika jumlah pasien covid-19 itu meningkat drastis loh. Dibandingkan dengan sebelumnya. Kita mau mencari rujukan ke rumah sakit itu penuh-penuh terus.

"Kadang-kadang saya juga miris kalau menemui ada orang duduk-duduk tanpa masker di jalan. Mereka menganggap covid sudah tidak ada. Mungkin mindsetnya perlu dirubah, bukan covid-19 nya sudah tidak ada tapi karena kita harus memulai hidup dengan tatanan yang baru, dengan protokol kesehatan yang benar. Tujuan pemerintah juga seperti itu," tuturnya.

SELALU BAWA BAJU GANTI

Sadar profesinya sebagai dokter rentan terhadap penularan virus corona, dr. Nur Santi melakukan upaya preventif secara konsisten.

Ibu dua anak ini mengaku selalu membawa beberapa baju setiap bekerja.

"Saya itu selalu bawa baju ganti dua. Jadi berangkat pakai baju untuk periksa, kemudian kita periksa pasien siluar covid dengan baju itu. Kemudian kita masuk ruang isolasi kita ganti baju, kita keluar ruang isolasi kita ganti baju. Kita pulang mengerjakan semua pasien kita mandi dan ganti baju kembali. Selalu seperti itu," katanya.

Ia juga selalu memastikan dirinya steril dari virus ketika kembali ke rumah.

Pada saat masuk ke dalam rumah, ia mengaku tidak menyentuh benda-benda apapun dan langsung menuju kamar mandi.

"Meskipun sudah ganti baju (di rumah sakit-red) saya selalu langsung ke kamar mandi. Saya selalu langsung mandi dan ganti lagi. Jadi tidak pernah pegang apapun begitu masuk ke rumah. Selalu seperti itu.

"Karena saya tidak mau membawa virus, ataupun ada virus yang menempel pas sampai ke rumah. Karena di rumah itu saya ada anak, ada suami, ada keluarga yang memang harus kita jaga," pungkasnya. (arl)

KPU Catat 3.026 Pemilih Pemula Akan Ramaikan Pilkada Kabupaten Semarang 2020

Bocah Tak Mahir Berenang Tewas Tenggelam di Banjir Kanal Barat Semarang

SSm & Joint Inspection di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Pangkas Dwelling Time Jadi 2 Hari Saja

Prediksi, H2H dan Link Live Streaming Liga Inggris Watford Vs Southampton Malam Ini di Mola TV

Berita Terkini