TRIBUNJATENG.COM - Polisi belum mendapatkan keterangan pasti alasan Pije membakar mobil Alphard putih Via Vallen.
Pelaku yang diduga melakukan pembakaran mobil Alphard milik Via Vallen membingungkan.
Ia malah melontarkan jawaban aneh saat diperiksa polisi.
• Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur
• Kuli Bangunan Blora Tak Punya SIM Nekat Sewa Mobil Demi Ketemu Cewek Semarang, Tabrak 3 Motor
• Perempuan Pati Tipu Puluhan Orang Modus Arisan Online, Kerugian Sekitar Rp 1 Miliar
• Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah
Kini, pria tersebut memang sudah ditangkap pihak kepolisian.
Polisi pun tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga orang yang melakukan pembakaran.
Namun, jawaban pelaku malah membingungkan. Ucapannya melantur.
Misalnya, ketika polisi menanyakan soal rumah. Pelaku malah tidak menjawab sesuai yang ditanyakan.
Seperti yang dimuat Kompas.com, ia justru melontarkan kata-kata yang tak terduga.
"Saya tanya di mana rumahnya, enggak ngomong. Dia malah ngomong ' pecahkan kepala saya dulu baru saya sehat '," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Hingga berita ini ditulis, polisi pun belum bisa memastikan apakah pria tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Makanya benar gangguan (jiwa) atau enggak," kata Kombes Pol Sumardji.
Gelagatnya Mencurigakan
Gerak-gerik pelaku pembakaran mobil Via Vallen ini aneh dan mencurigakan.
Sebelum melakulan pembakaran, ia disebut sudah mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen.
Hal ini terungkap dari keterangan warga kepada polisi.
Seperti yang dimuat Kompas.com, terduga pelaku sudah tiga hari berkeliaran di sekitar rumah pedangdut cantik itu.
“Menurut keterangan warga dia (pelaku) boleh dikatakan sudah tiga hari mondar-mandir,” kata Kapolresta Sidorajo Kombes Pol Sumardji.
Tak hanya itu, aksinya pun tak main-main dan dilakukan secara apik.
Terduga pembakar mobil Via Vallen tak langsung menyiramkan bahan bakar ke bagian mobil, ia justru menggunakan karton yang di simpan di bawah ban.
“Bakarnya pun cerdas, juga enggak langsung disiram ke kap mobil, ditarok di ban, itu kayak karton gitu, baru dibakar,” katanya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, saat melancarkan aksinya, pelaku disebut membawa bensin di dalam botol air mineral.
"Modusnya, terduga pelaku ini yang membawa botol air mineral berisi bensin," kata Sumardji.
Kemudian, disebutkan ada benda seperti kardus yang berisi lembaran kertas, disimpan di bawah mobil bagian kanan.
Bensin dalam botol kemudian disiramkan ke dalam kardus tersebut.
Pelaku pun langsung menyulutkan korek api pada kardus tersebut sehingga api pun menjalar.
"Jadi, yang dibakar itu kertas lalu dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di bawah mobil Via Vallen," katanya.
Hal itu membuat api terus menjalar ke atas mengenai mobil Via Vallen.
"Karena dibakar di bawah mobil Via Vallen, otomatis api menjalar ke atas dan membakar mobil Via Vallen. Jadi kardus itu posisi ada di bawah mobil," katanya.
Peristiwa itu terjadi di sekitar rumah Via Vallen di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, terbakar, Selasa (30/6/2020).
Hal aneh lain dari terduga pelaku adalah dia bicara melantur saat diperiksa pelaku. Selain itu, ditemukan juga benda klenik.
Selain barang bukti berupa jenglot tersebut, rupanya pelaku pembakaran juga sempat menuliskan kata-kata ancaman yang dituliskan di tembok rumah Via Vallen.
Hal tersebut diungkap dari laporan berita Kabar Siang TVOne.
Sang reporter tampak mengabarkan kondisi mobil mewah Alphard Via Vallen yang sudah hancur terbakar.
Akan tetapi, ketika berada di TKP, reporter ini melihat adanya tulisan-tulisan ancaman yang diduga ditujukan pelaku pembakaran untuk Via Vallen
"Di bagian ujung gang ini, ada tulisan-tulisan yang diduga ditulis oleh terduga pelaku pembakaran dari mobil Toyota Alphard putih milik Via Vallen," ungkap sang reporter.
"Ini jaraknya kurang lebih ada 50 meter dari tempat kami mengabarkan. Jadi ada di ujung gang sebelah sana, Ada di tembok berwarna krem.
Tulisannya memang tidak jelas ditujukan untuk siapa.
Namun kata-katanya bernada ancaman," ungkap reporter.
Isi pesan terduga pembakar mobil mobil Alphard Via Vallen itu mengisyaratkan sakit hati dan ancaman.
"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang," demikian tulisan yang ada tembok dekat rumah Via Vallen.
Penelusuran Tribunjateng.com, kalimat ancaman tersebut diduga menggunakan bahasa Medan.
Kibus atau Gecor dalam kamus bahasa Medan berarti besar mulut atau tidak bisa menyimpan rahasia
Dalam laman bunghatta.ac.id, kibus juga berarti ketika seseorang ditangkap pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, jika ada seseorang ditangkap, dia akan mengatakan,"Saya di "Kibus" polisi", atau polisi melakukan "Kibus" adalah untuk memastikan seseorang kalau dia memang terlibat dan tertangkap tangan.
Tulisan tersebut kemungkinan besar merujuk ke seseorang yang bermulut besar atau tidak bisa menyimpan rahasia.
Pelaku diduga kesal dengan tidak menerima haknya.
Pije merujuk nama pelaku.
Terekam CCTV
Rekaman CCTV detik-detik pembakaran mobil Aplhard putih milik Via Vallen beredar di Youtube.
Berdasarkan rekaman CCTV utuh, pelaku bernama Pije datang di sebuah gang menuju ke rumah Via Vallen sekitar pukul 03.13.
Baru berjalan beberapa langkah, terduga pelaku berhenti sekitar 100 meter dari rumah Via Vallen.
Bukan meneruskan langkah, pelaku yang membawa tas hitam pergi menjauh dari rumah Via Vallen.
Pukul 03.19 situasi gang tampak sepi.
Beberapa mobil terparkir di luar rumah warga.
Sekitar pukul 03.20 pelaku membakar mobil Via Vallen dan kabur lari.
Pelaku menyerahkan diri ke polisi.
Terduga pembakar diketahui bernama Pije, pria usia 41 tahun asal Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sie Putih Timur, Kecamatan Medan, Kota Medan.
Via Vallen mengunggah video detik-detik mobilnya dibakar orang tak dikenal, Selasa (30/6/2020).
Dalam video itu, terdengar suara perempuan yang diduga Via Vallen yang meminta agar pemadam kebakaran lekas datang ke rumahnya.
Ia mengaku sudah menelepon petugas pemadam kebakaran, tapi belum ada yang datang.
"Tolong pemadam kebakaran, dari tadi udah ditelepon, nggak dateng-dateng. Tolong cepet ke sini," kata dia.
Via khawatir, jika petugas pemadam kebakaran tak kunjung datang, api akan semakin membesar dan merembet ke rumah orang lain.
"Takut, apinya selak ke rumah. Kalau ke rumah, di sebelah sudah ada tetangga, jadi bisa kena yang lain-lain," ujar Via Vallen.
Dalam video itu, Via Vallen terus memohon agar petugas pemadam kebakaran segera datang ke rumahnya yang berada di Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Tolong pemadam kebakaran langsung ke Tanggulangin, tolong," ucap Via Vallen.
Masih dari video yang diunggah Via Vallen di akun Instagram-nya, terlihat kobaran api yang membakar mobil milik Via Vallen.
Mobil warna putih tersebut diparkir di sebelah rumah.
Api juga terlihat membesar dan membakar body mobil itu.
Selain itu, suara ledakan juga terdengar dari mobil yang diselimuti kobaran api.
Di videonya, Via Vallen bilang, ada orang yang tak dikenal membakar mobilnya.
Sosok tersebut membawa bahan bakar.
Walau belum diketahui secara persis siapa pembakarnya, tapi wajah si pembakar sudah tertangkap kamera CCTV.
"Mobil ini tadi dibakar sama orang. Ada orang bawa bensin ke sini, tapi udah ketangkep CCTV," ujar Via Vallen.
Mobil Toyota Alphard milik Via Vallen yang Terbakar(KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda) (kompas.com)
Suasana di luar rumah tempat Via Vallen memvideokan detik-detik mobilnya terbakar pun ramai dipenuhi para tetangga.
Sekali lagi Via Vallen memastikan apakah masih ada orang atau anggota keluarganya yang tertinggal di rumah.
Tiba-tiba, Via Vallen panik karena api yang membakar mobil itu berada dekat di kandang kucing.
"Mel, Mel, iku apine nang kucing, Mel. Iku pemadam kebakaran jek suwi (Itu apinya ke arah kucing. Pemadam kebakaran masih lama)," kata dia.
Via Vallen lantas berinisiatif dan nekat mengambil kucing kesayangannya dengan masuk ke rumah.
Tak lama kemudian, seseorang memberitahu, petugas pemadam kebakaran sudah datang.
"Alhamdulillah, Alhamdulillah," kata Via.
Selain itu, Via Vallen sempat mengancam akan memperkarakan orang yang membakar mobilnya.
"Awas koen yo, sing ngobong iki mau, tak perkarakno (Awas kamu yang bakar ini, aku perkarakan)," kata dia.
Via Vallen segera berlari ke arah petugas dan meminta agar mereka lekas memadamkan api.
Terdengar suara seorang perempuan menangis di sela-sela usaha petugas memadamkan api.
Via Vallen juga meminta petugas pemadam kebakaran segera bergegas karena takut api membesar dan melukai kucingnya.
Saat ada tetangga yang bertanya, kenapa Via Vallen tidak mengambil sendiri kucing di lantai atas, ia menjawab dilarang naik.
Via Vallen kemudian berlari ke arah mobil yang dibakar.
"Pak, cepet, Pak, ono kucing. Kucing-e nang dhuwur (Pak cepat, Pak, ada kucing. Kucingnya di atas," seru Via Vallen.
Saat petugas pemadam kebakaran mulai memadamkan api, terdengar Via Vallen beristighfar.
Unggahan video Via Vallen itu pun langsung menuai simpati dari rekan sesama artis dan netizen.
chacha.sherly: Astaghfirullaah Viiiaaaaaaa......
elsasafira_delonge: astagfirullohaladzimm sabarrr mbaaa mugo ndang ketangkeppp
lilin_herlina999: Veee sabar yaaa... sabar !!! Insyallah nanti gantinya lebih besar lagi ... amiiiinnn amiiinnn
yeyenvivia: ya alloh mbak vi.kuat sabar
herya31: Tak enteni kelanjutan info pelakune mba nak enek cctv viralke wae
iamfirdhan: kedepannya lebih hati2 lagi mbak n semoga pelaku e sgera ketangkep ini pasti ulah netizen yg ga suka ke via vallen.
Bawa Jenglot dan Tulis Pesan
Setelah pelaku pembakaran menyerahkan diri, begitu kagetnya polisi ketika mengamankan barang buktinya.
Selain korek api dan botol air mineral yang masih beraroma cairan bahan bakar, polisi temukan tas berisi barang-barang perdukunan.
"Barang bukti yang disita dari terduga pelaku ada botol air mineral yang masih berbau bensin, korek api dan tas berisi sejumlah barang di antaranya barang perdukunan," kata Kombes Sumardji.
Barang-barang perdukunan yang dimaksud Sumardji yakni boneka kecil menyerupai jenglot.
Tak hanya itu, pelaku pembakaran pun bawa bambu berwarna kuning berukuran sekian sentimeter.
"Di dalam tas juga ada buku tabungan BCA," ujar dia.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Membingungkan, Malah Bilang 'Pecahkan Kepala Saya' Saat Diperiksa
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Meninggal, Dimakamkan Protokol Corona
• Demi Lolos dari Kepungan Polisi, Pembunuh Ini Lepaskan 12 Anjing Peliharaannya, Berakhir Begini
• Ibu Kalsum Menangis Ketika Anak Kandung Ingin Penjarakan Gara-gara Warisan: Saya Tidak Membencinya
• Ini Daftar 16 Mal di Jateng Sudah Beroperasi Saat New Normal, Berikut Jam Operasionalnya