Brahmana menjelaskan, terpaparnya tenaga kesehatan memang bisa dari berbagai faktor.
Salah satunya, bisa tertular di rumah sakit.
Sebab memang rumah sakit merawat pasien yang terpapar virus corona.
"Rumah sakit jelas-jelas merawat covid, apa lagi pasien covidnya misalnya di rumah sakit tersebut overload ya pasti (potensi) paparannya akan semakin tinggi," terangnya.
Namun tidak melulu bisa tertular di rumah sakit, paparan virus ini juga memungkinkan terjadi dan bisa tertular di lingkungannya, atau selain di rumah sakit.
"Dokter kan juga punya aktivitas sosial," ungkap dia.
Melihat rentannya tenaga kesehatan tertular di rumah sakit, Brahmana mengatakan memang protokol di rumah sakit terus dievaluasi dan diperketat.
Begitu ada kejadian semacam itu, dilakukan mitigasi dan dipelajari apa yang menjadi penyebab.
Hal itu dilakukan agar semakin menekan potensi tersebut.
"Karena Covid-19 ini adalah sesuatu yang baru, karena protokol itu mungkin gak bisa sama di satu daerah dengan daerah yang lain, karena harus mitigasinya, harus ada evaluasinya dan ternyata evaluasi-evaluasi oleh rumah sakit sudah dilakukan dan dilakukan pembenahan berdasarkan evaluasi itu," tambahnya.(Sofyan Arif/Yusron Naufal/Putra Dewangga/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 1 Juli 2020: Pasien Sembuh Naik 111, Total 5815 COVID-19
• Daftar Harga HP Samsung 1 Juli 2020: Dari Rp 2 Jutaan hingga Rp 31 Jutaan
• Ditemukan Jenglot dan Bambu Kuning di Tas Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen
• Sang Legenda Herman Darmo Purna Tugas, CEO Kompas Gramedia: Loyalitas Mas Herman Tanpa Cela
• Hasil La Liga Spanyol Hari Ini: Hanya Seri Lawan Atletico Madrid, Barcelona Gagal di Puncak