Namun, saat ini justru virus global ini banyak terjadi di perumahan mewah yang dihuni oleh warga dengan ekonomi menengah keatas.
Meskipun belum disebut kawasan perumahan mana yang banyak ditemukan kasus COVID-19 itu.
Risma yang juga Ketua Gugus Tugas itu mengaku masih menyelidiki mengapa hal itu terjadi. Ada beberapa indikasi yang ditemukan dari hasil tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19Surabaya.
Diantaranya terkait mobilitas warga tersebut. Sebab ada kemungkinan lantaran dari luar negeri maupun dari daerah lain luar Kota Surabaya.
"Karena kemarin kita cocokkan ada yang satu orang ternyata dia perjalanan dari luar negeri," terang Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Kemudian, Risma mengungkapkan pihaknya sedang mengembangkan tracing lebih detail lagi. Upaya pelacakan juga diteruskan hingga ke lingkungan pekerjaan dan lain sebagainya.
Selain itu, jajaran Camat juga diperintahkan untuk menyebar salinan Perwali yang sebelumnya dikeluarkan untuk dibagikan tiap rumah agar protokol kesehatan diperhatikan.
"Mungkin karena yang kampung itu turun jadi dia kelihatan (tingginya)," terang Risma.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pihaknya juga bersama jajaran Muspika Kecamatan setempat, langsung memberikan surat ke rumah yang bersangkutan agar segera melakukan isolasi. Tentunya, nanti juga bakal dilakukan pengawasan intensif.
Selain itu, juga dibujuk agar bagaimana caranya bisa diisolasi secara khusus. Di Asrama Haji misalnya, yang diperuntukkan untuk pasien OTG.
Itu agar bisa dipisahkan dan tidak menulari anggota keluarganya yang lain.
"Memang kami mencoba untuk komunikasi, bagaimana caranya, keluar dari rumah tersebut agar tidak menularkan ke anggota keluarganya," kata Febri.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 2 Juli 2020: Positif Covid-19 Tembus 12.321, Sembuh 4391
• Bupati Banyumas Gerebek Tempat Karaoke yang Nekat Buka: Ini Namanya Edun Pisan
• Update Virus Corona Jawa Tengah Kamis 2 Juli 2020, Kasus Positif Tembus Angka 4.200
• Hari Bhayangkara, Kapolres Jepara AKBP Nugroho Berpesan Polisi Lebih Profesional