Mengenai pekerjaan kelima anak, Paiyem tak terlalu ingat.
Dirinya hanya menyampaikan salah satu anaknya bekerja di percetakan undangan.
Tak lama Paiyem berjualan di depan SPBU Sine, hanya sampai waktu zuhur atau pada pukul 12.00.
Paiyem menata gayung-gayungnya dengan mengailkan tali rafia ke lubang gayung.
Setelah itu beberapa gayung, tumbu dan sapu lidi Ia gendong menggunakan selendang batik.
Sementara beberapa gayung dan sapu sengaja Paiyem pegang jika sewaktu di perjalanan pulang ada pengendara yang akan membeli dagangannya. (uti)
• Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Calya Hitam Kecelakaan Terjun ke Pekarangan di Pemalang
• BREAKING NEWS : Pemuda Tembalang Semarang Tewas Gantung Diri, Sang Kakek Meninggal Serangan Jantung
• Wajah Bengis Pembunuh Kanit Reskrim Polsek Utan Ipda Uji Siswanto
• Ganjar Pranowo Marahi Bupati Brebes Ikut Gowes Massal dan Dangdutan: Ada Kades Lapor Saya
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :