TRIBUNJATENG.COM - Seorang guru dan operator di Kota Pariaman, Sumatera barat (Sumbar), dinyatakan positif Covid-19.
Guru tersebut diketahui terlanjur mengajar secara tatap muka.
Akibatnya, sekolah tersebut ditutup dan ratusan siswa serta karyawan menjalani tes swab.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun 36 Orang Meninggal dan 40 Hilang di Banjir Bandang Luwu Utara
• Tanpa Lambung dan Ginjal, Pak Tan Semarang Masih Kuat Sopiri Cucu ke Sekolah Naik Mobil Setiap Hari
• Bermula dari Misa, Uskup Agung Mgr Kornelius Sipayung Positif Corona, 7 Orang di Keuskupan Tertular
• Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut kembali dilakukan secara online.
Seperti diketahui, Pariaman merupakan satu dari empat wilayah yang dinyatakan zona hijau di Sumbar.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Terlanjur mengajar secara tatap muka
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi mengatakan, guru dan operator sekolah tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal terhadap 1.500 guru yang ada di Kota Pariaman.
"Tes massal ini dilakukan pada Jumat lalu dan hasilnya diketahui dua orang positif pada Minggu kemarin," kata Kanderi.
Setelah itu, menurut Kanderi, guru tersebut ternyata diketahui telah terlanjur mengajar secara tatap muka.
Para siswa dan karyawan di sekolah guru tersebut segera dilakukan tracing.
"Dia sudah sempat mengajar di kelas secara tatap muka.
Tim gugus tugas sudah melakukan tracing untuk siswa dan guru yang melakukan kontak," ujar Kanderi.
2. Sekolah ditutup sementara
Menurut Kanderi, sekolah tersebut memiliki 580 siswa.
Dugaan sementara, ada 130 orang yang sempat melakukan kontak dengan guru tersebut.
"Ada sekitar 90 siswa yang diajar secara tatap muka oleh guru itu. Kemudian 40 orang guru dan karyawan sekolah," kata Kanderi.
Saat ini, kata Kanderi, sekolah tersebut sudah ditutup dari segala aktifitas.
3. Berada di zona hijau
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Kota Pariaman sebelumnya adalah satu dari empat daerah di Sumbar yang masuk zona hijau selain Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Pasaman Barat.
Oleh sebab itu, Kota Pariaman membuka sekolah mulai dari kelas IV SD hingga SMA secara tatap muka.
Namun, setelah kasus positif terungkap, pihak sekolah kembali melakukan kegiatan secara online.
"Karena ditemukan dua kasus baru maka di daerah itu sekolah kembali ditutup secara tatap muka," kata Jasman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlanjur Mengajar Tatap Muka, Guru di Pariaman Ternyata Positif Covid-19, Ini Dampaknya"
• 6 Remaja Gangster Semarang Minta Isi Bensin Motor di SPBU Ngaliyan, Ditagih Malah Acungkan Pedang
• Tak Ada Hujan, Bukit Stonen Gajahmungkur Semarang Mendadak Longsor Bikin Warga Was-was
• Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gemolong Sragen Besok Ditutup, 15 Pedagang Akan Swab Test
• Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra