"Saya menyesal dan tiap malam menangis ingat anak saya," ucap Ika.
Di tempat yang sama, Andik mengakui perbuatannya.
Tak hanya mengancam hendak membunuh anaknya, Andik juga kerap mengamuk.
Ia kerap memukul tembok dan membanting piring.
Tujuannya untuk menakut-nakuti Ika agar mau membuang bayinya.
Andik mengatakan, alasannya membuang bayinya itu lantaran malu punya anak sebelum menikah.
Namun demikian, kata Andi, sejak awal hamil, Ika sudah mengajaknya menikah.
Hanya saja, ia menolak ajakan Ika yang sudah dipacarinya selama dua tahun itu dengan alasan masih menganggur.
"Kami sudah dua tahun menjalin hubungan, Ika sering ajak menikah namun saya belum siap karena masih menganggur," ujarnya.
Sedangkan Kapolsek Gunungpati, Kompol R Arsadi K Safrianto mengatakan, Ika dan Andik ditangkap di rumah masing-masing.
Ika merupakan warga Kertosari, Singorojo, Kendal.
Sedangkan Andik tercatat sebagai warga Tambakaji, Ngaliyan, Semarang.
Kapolsek menambahkan, bayi anak Ika dan Andik kini berada di Panti Pelayanan Sosial Kota Semarang.
Bayi itu dinami Alfario Aditya Susanto. Alfario punya tanda lahir mencolok di tangan kanannya.
Saat ini, kata Kapolsek, Alfario dalam kondisi sehat dan dirawat dengan baik.