Sebanyak lima orang lain dirawat di Rumah Sakit Islam Wonosobo.
Musibah ini menambah daftar panjang peristiwa kecelakaan di jalur tersebut.
Musibah di pertigaan Pasar Kertek ini bukan kali pertama terjadi.
Kontur jalan berupa turunan panjang cukup berisiko bagi kendaraan yang melintas.
Kampas rem bisa cepat panas hingga rawan ngeblong.
Ujung turunan panjang itu berada di simpang tiga Pasar Kertek Wonosobo.
Di pertigaan ini sudah disiapkan dinding penahan berupa tumpukan ban yang dinamakan benteng takeshi.
Dibangunnya penahan itu karena sering terjadi kecelakaan di jalur tersebut.
Pada Januari 2019, sebuah truk pengangkut alat berat hilang kendali hingga menabrak benteng takeshi.
Kecelakaan tunggal itu melibatkan truk bernomor B9061QZ yang dikemudikan Boediyono warga Kalimas Baru Surabaya.
Beruntung sopir selamat.
Kondisi lalu lintas saat truk itu meluncur kencang itu juga pas sepi sehingga tidak memakan korban jiwa.
Pada September 2018, kecelakaan melibatkan truk tronton bermuatan kardus dan mobil pikap yang ditabraknya.
Truk tronton bernomor polisi F9450FF yang dikemudikan Warsono itu melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Wonosobo.
Kemudian mobil bermuatan kardus kurang lebih 6 ton itu lepas kendali diduga karena rem blong.