Pilkada 2020

Penantang Gibran Diterpa Pemalsuan Dokumen Persyaratan Dukungan di Pilkada Solo 2020

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Independen Wali Kota Solo Bagyo Wahyono dan Wakil Wali Kota FX Supardjo (Bajo) menyerahkan syarat dukungan mereka ke KPU Solo, Jumat (21/2/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa semakin panen dukungan menjelang perhelatan kontestasi Pilkada Solo 2020. 

Dari hari ke hari, satu per satu partai politik silih berganti mendeklarasikan dukungan ke pasangan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Ketua DPRD Kota Solo tersebut. 

Kebalikan dengan Gibran-Teguh, pesaingnya dari jalur Independen, yakni pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo atau akrab disapa Bajo harus melewati jalan terjal.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Sebut Penyerangan di Solo Berawal dari Hasutan, Total 5 Ditangkap

Sosok Habib Umar Assegaf Korban Pengeroyokan di Solo, Farid: Tapi Bukan Habib yang dari Bangil

Lakukan Pelecehan Seksual Tiga Polwan, Kasatreskrim Dinonaktifkan, Korban Tolak Berdamai

Seusai Ajak Berhubungan Badan, Bayu Bunuh Janda Gara-gara Bau Sperma di Sofa

Setelah sempat alot mengumpulkan verifikasi dukungan hingga diberi tenggat waktu oleh KPU untuk melengkapi, kini Paslon Bajo diterpa isu miring soal pemalsuan dokumen. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Pilkada Jujur dan Adil, Sigit N Sudibyanto saat konferensi pers pada Rabu (12/8/2020).

Sigit mengaku resah dengan pilihan yang ditempuh Tim Pemenangan Paslon Bajo. 

"Solo ini sebagai barometer politik," ungkapnya. 

"Kita mengajak bersama sama untuk menggunakan aturan yang fair," imbuhnya. 

"Tidak dengan seenaknya sendiri, dengan memenuhi persyaratan melanggar undang undang," terangnya. 

Ia sendiri membawa beberapa warga Solo yang mengaku dipalsukan dukungannya untuk paslon Bajo. 

"Ada 3 pengadu dari warga Laweyan, Pajang yang merasa dipalsu dukungannya," katanya. 

"Sudah kami laporkan ke Bawaslu dan sudah kami kawal," tegasnya. 

Lantaran hal tersebut, ia pun membuat posko aduan untuk warga Solo yang merasakan hal yang sama dengan yang dialami ketiga warga itu. 

"Kami akan membuat posko aduan," tegasnya. 

"Bisa jadi ini lebih dari 3 klien kami ini," aku dia. 

"Kita ingin mencegah agar tetap bermain fair sesuai dengan undang undang," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Saat Gibran Panen Dukungan, Pasangan Tukang Jahit & Ketua RW Ini Diterpa Isu Pemalsuan Dokumen

Berita Terkini