Wabah Virus Corona

Eijkman Temukan Virus Corona yang lebih Ganas Sudah sampai Indonesia, Kasus Baru Covid Catat Rekor

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengambilan sampel tes swab melalui tenggorokan dan hidung.

Eijkman Temukan Virus Corona yang lebih Ganas Sudah sampai Indonesia, Kasus Baru Covid Catat Rekor

TRIBUNJATENG.COM - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menemukan adanya strain mutasi virus corona baru di Indonesia yang diyakini lebih ganas serta jauh lebih menular.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio.

Strain mutasi virus SARS-CoV-2 ini sebelumnya juga telah terdeteksi di sejumlah negara seperti di Malaysia.

Petahana Bupati Mirna Belum Punya Pasangan di Pilkada Kendal, PDIP Usung Tino-Mustamsikin, PKB?

Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Arsenal Vs Liverpool Community Shield Adu Gengsi di Wembley

10 Mukjizat Para Nabi Terjadi di Hari Asyura 10 Muharram, Mukjizat Nabi Ibrahim hingga Nabi Yusuf

Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 1442 H, Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan

"Yang mungkin menjadi perhatian utama saat ini adalah pertanyaan apakah ada di antara virus-virus yang whole genom sequencing-nya (pengurutan keseluruhan genom) sudah dilaporkan ke GISAID, apakah ada yang mengandung mutasi yang menunjukkan virus itu memiliki potensi bisa menular lebih cepat yaitu disebut D614G," kata Amin dalam konferensi pers virtual LIPI, Jumat (28/8).

"Dapat kami sampaikan saat ini memang sudah diidentifikasi dan sudah dilaporkan," imbuh dia.

Hasil identifikasi strain baru itu akan disampaikan kepada Menteri Riset dan Tekonologi Bambang Brodjonegoro kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam waktu dekat.

Pasalnya, hal itu berkaitan dengan upaya pengendalian Covid-19 secara keseluruhan di Indonesia.

Amin menambahkan, Indonesia terus melakukan kegiatan whole genom sequencing dari virus SARS-CoV-2 untuk mendapatkan lebih banyak informasi genetik tentang virus tersebut.

Sehingga, bisa memahami karakteristik virus dan mutasi yang terjadi.

Data urutan genom juga akan sangat berguna terutama untuk melacak transmisi atau penyebaran virus, mengidentifikasi target untuk terapi dan vaksin, serta memprediksi ancaman pandemi berikutnya.

Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bidang Penelitian Fundamental Herawati Supolo Sudoyo mengatakan, perubahan atau mutasi pada virus SARS-CoV-2 menyebabkan virus menjadi lebih menular.

Namun, sebagai catatan, transisi itu berbeda di setiap wilayah di dunia mulai dari Eropa, Amerika Utara, Oceania dan Asia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menjadi tujuh tipe atau clade yakni S, V, L, G, GH, GR dan O (lainnya).

Adapun tipe GH adalah yang paling agresif.

Halaman
123

Berita Terkini