Berita Regional

Teriakan Ningsih Bikin Heboh Kampung, Temukan Mayat Bayi Perempuan Tersangkut di Sungai

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat bayi perempuan yang tersangkut di sungai Kampung Malang, Surabaya

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Teriakan seorang wanita warga Kampung Malang Utara V, Surabaya mengagetkan warga kampung.

Wanita yang diketahui bernama Sukarningsih itu berteriak setelah melihat sesosok mayat bayi perempuan dtersangkut di sungai dekat tempat tinggalnya, Minggu (30/8/2020) petang.

Mendengar teriakan itu, warga sekitar seketika berkerumun di lokasi penemuan, tak terkecuali Hadi, adik kandung Sukarningsih.

Kabar Gembira, Per 1 September 2020 Hendi Hapus Sanksi Administrasi Denda Pajak

Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Banyumanik-Gayamsari Semarang, Saksi Lihat Sopir Terjepit

Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus

Eijkman Temukan Virus Corona yang lebih Ganas Sudah sampai Indonesia, Kasus Baru Covid Catat Rekor

Meski yakin bahwa sosok mayat itu adalah bayi, warga masih tak berani mengevakuasinya.

Salah seorang  warga lantas melaporkannya ke polisi.

"Yang menemukan kakak saya,

Awalnya dikira hewan karena penuh dikerumuni lalat.

Setelah dicek dan mengetahui bahwa itu bayi, kakak langsung teriak," kata Hadi.

Penemuan bayi itu diketahui pertama kali pukul 16.30 WIB.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi tali pusar masih menempel.

Bahkan masih terlihat bercak darah di beberapa bagian tubuh.

"Masih ada tali pusar dan darah.

Bisa jadi bayi itu baru saja dilahirkan.

Kalau dari aroma yang mulai membusuk, bayi itu sudah dibuang sekitar dua tiga hari lalu," terang Hadi.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutanaya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Saat ini saya dan anggota masih melakukan penyelidikan termasuk mencari bidan di sekitar lokasi," terang Made saat ditemui di lokasi, Minggu (30/8/2020).

Made menduga, sosok bayi itu bisa jadi berasal dari lokasi yang jauh.

Sebab, kali itu mengalir cukup jauh dan tanpa ada pembatas.

"Dulu ada pembatas setiap beberapa meter.

Saat ini tidak ada, bisa jadi dari jauh," pungkas Made. (*)

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mayat Bayi Perempuan Baru Lahir Tersangkut di Sungai Kampung Malang

Per Hari Bisa Layani Puluhan Pelanggan, Tanaman Hias Ikut Meroket di Masa Pandemi Covid-19.

Syarat Lengkap Membuat BPJS Ketenagakerjaan Mandiri

Bawaslu Wanti-Wanti Jangan Ada Pendukung Berjubel Saat Pendaftaran Calon Pilwakot Semarang 2020

Dedikasi Daryono, Satu-satunya Guru ASN Agama Budha di Semarang untuk Dunia Pendidikan

Berita Terkini