Berita Human Interest

Mbah Sriah Nenek Sebatangkara di Semarang 'Digeruduk' Komunitas Peduli Hewan, Lihat yang Mereka Bawa

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Sriah Nenek Sebatangkara di Semarang 'Digeruduk' Komunitas Peduli Hewan, Lihat yang Mereka Bawa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mbah Sriah (75) nenek penyayang kucing jalanan banjir bantuan.

Satu di antaranya ditunjukan dari belasan komunitas yang menggeruduk tempat tinggal Mbah Sriah.

Berlokasi di emperan toko dekat Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Petudungan di Purwodinatan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Setelah Penusukan, Syekh Ali Jaber Kisahkan Pengalaman Terburuknya 12 Tahun Berceramah di Indonesia

Resep Lukumades Donat Yunani yang Sedang Viral

China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini

Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini

"Kami datang lantaran peduli kepada Mbah Sriah yang dengan keterbatasan mau membagikan rezekinya kepada hewan jalanan," terang perwakilan Komunitas Akar Asem, Luky kepada Tribunjateng.com, Minggu (13/9/2020).

Beberapa komunitas peduli hewan jalanan memberikan bantuan berupa sembako dan uang ke Mbah Sriah. Bantuan diberikan setelah mereka tergugah dengan semangat berbagi Mbah Sriah terhadap hewan jalanan di gubuknya di TPS Petudungan Purwodinatan, Semarang Utara, Kota Semarang, Minggu (13/9/2020). (Istimewa)

Luky melanjutkan, dengan alasan itulah pihaknya mau bergerak bersama komunitas lainnya yang sepakat untuk mengapresiasi semangat Mbah Sriah.

"Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami yang lebih muda untuk lebih semangat berbagi dan peduli baik ke sesama manusia maupun ke hewan jalanan," paparnya.

Penggiat sosial hewan jalanan, Tri Martono mengaku salut dengan semangat berbagi dari Mbah Sriah.

Kendati dalam keterbatasan tinggal di gubuk berupa rumah terpal berukuran 1 meter x 2 meter dengan tinggi sekira 2,5 meter tak melunturkan semangat kepeduliannya terhadap hewan jalanan.

Padahal penghasilan Mbah Sriah sebagai pemulung juga terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Maka kami dari komunitas Akar asem
Pekunsmar, Teman teman semua Pecinta kucing, Undip stary cat, Kucing Cemara, Cat Lovers Semarang (CLS) dan lainnnya galang donasi untuk Mbah Sriah," bebernya kepada Tribunjateng.com.

Menurut Tono, sapaan akrabnya, donasi berupa sembako, makanan kucing, anjing dan obat kucing serta beberapa amanah berbentuk uang tunai dari para donatur.

"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada komunitas yang terlibat dan tentu kepada para donatur."

"Agenda serupa akan selalu ada,selama masih ada orang orang yang berhati mulia dan berjiwa penyayang," terangnya.

Ia berharap tidak hanya Mbah Sriah saja melainkan makin banyak pihak yang mulai turun peduli kepada hewan jalanan di wilayahnya masing masing.

Halaman
12

Berita Terkini