Ditambahkan Mbah Tarji, sedari era penjajahan Belanda dan Jepan, Dukuh Sibimo aman dan tentram.
"Meski daerah lain ada kerusuhan, Dukuh Sibimo tetap tentram.
Saya juga masih ingat orang-orang Belanda dan Jepang datang ke Dukuh Sibimo.
Mereka tak melakukan apa-apa ke warga.
Bahkan mereka membagikan roti kepada anak-anak ataupun warga lain," tambahnya. (bud)
Baca juga: 5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Boyolali Tewas Kecelakaan Tabrak Truk di Tol Batang-Pemalang
Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Pegawai KUA Tirto Pekalongan Dinyatakan Positif Corona
Baca juga: 10 Tahun Lalu Bikin Geger, Dardi Tak Menyangka Bunga Bangkai Kembali Tumbuh di Pekarangan Rumahnya