Berita Pekalongan

Wakil Paslon Salahudin Tak Hadiri Debat Pilwakot Pekalongan 2020, Aaf: Minta Doanya Agar Sehat

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat publik pertama Pilwalkot Pekalongan yang diselenggarakan di Hotel Dafam Pekalongan.

"Dalam debat pertama ini, kami Paslon nomor urut 2 berharap bisa memberikan keyakinan dan kepastian kepada masyarakat, bahwa paslon nomor urut 2 bisa menjadikan Kota Pekalongan jauh lebih baik kedepannya."

"Kita harus berlari untuk mewujudkan itu. Insyaallah jika kami pasangan Bagus diberikan amanat oleh rakyat untuk memimpin Kota Pekalongan, kami akan menata Kota Pekalongan menjadi lebih baik lagi," kata Balgis.

Menurutnya, Kota Pekalongan harus menjadi kota yang nyaman untuk tempat tinggal semua orang, apapun suku dan agamanya.

Dalam debat pertama ini, semua pertanyaan dari panelis bisa dijawab dengan lancar dan tidak ada kendala sama sekali.

"Di pertanyaan mengenai kesehatan, kami mengenalkan kartu Bagus untuk jaminan bagi warga miskin."

"Alasan kami membuat kartu Bagus, karena masih banyak ditemukan masyarakat kurang mampu yang belum tercover dalam program jaminan kesehatan dan program lainnya. Setidaknya, alasan itu yang menjadikan kami untuk menerbitkan kartu Bagus untuk masyarakat Kota Pekalongan," ujarnya.

Balgis menambahkan, dalam kesempatan ini pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para alim ulama, pendidik, tenaga kesehatan, penduduk partai Golkar, PKB, Gerindra, PKS, Nasdem, PBB, Demokrat, Berkarya, dan seluruh masyarakat Kota Pekalongan atas dukungan dan partisipasi pada debat publik yang pertama ini.

"Terakhir ada pantun untuk masyarakat Kota Pekalongan, beli kain batik dijahit baju, warnanya kuning-hijau indah kainnya, Pekalongan harus berubah untuk maju, 9 Desember ayo pilih nomor dua," tambahnya. (Dro)

Berita Terkini