Habib Rizieq Pulang, Fadjroel Rachman Akui Tidak Dapat Pesan Apapun dari Jokowi

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Rizieq Pulang, Fadjroel Rachman Akui Tidak Dapat Pesan Apapun dari Presiden Jokowi

TRIBUNJATENG.COM- Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengaku tidak mendapat pesan apapun dari Presiden Jokowi.

Hal itu tampak pada akun Youtube Deddy Corbuzier yang tayang pada Rabu (11/12/2020).

Saat itu, Deddy Corbuzier menanyakan kepada Fadjroel Rachman soal kepulangan Habib Rizieq.

"Kita punya sahabat dari luar bar pulang ke Indonesia, Habib Rizieq," ujar Deddy Corbuzier.

Baca juga: ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Sindir Keras: Ngapain Tunduk Pada Budaya Kolonial

Baca juga: Tak Takut Digeruduk FPI Singgung Habib Rizieq Shihab, Nikita Mirzani Sediakan Makan dan Hadiah

Baca juga: Jenita Janet Akhirnya Menikah Sempat Ragu Saat Dilamar Danu Sofwan

Baca juga: Puan Maharani Akui Matikan Mic Benny K Harman, Boy Willam Terdiam Dengar Alasannya

Mendengar hal itu Fadjroel tertawa, dan meminta Deddy untuk menanyakan permasalahan tersebut kepada Menko Polhukam Mahfud MD.

"Aah saya, sebenarnya lebih baik bung Deddy menanyakannya langsung kepada Mahfud MD," katanya.

Fadjroel Rachman menjelaskan jika Mahfud MD bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

"Tapi kan Anda juru bicara Presiden," potong Deddy..

Fadroel Rachman pun menjelaskan sebagai juru bicara presiden selama 24 jam ia siap menerima panggilan dari Presiden Jokowi.

Fadjroel Rachman mengaku tidak mendapat pesan apapun dari Presiden Jokowi terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab.

"Artinya kapanpun, saya dimanapun, presiden dimanapun beliau itu bisa menelepon saya untuk menyampaikan saya harus menyampaikan sesuatu atau tidak menyampaikan sesuatu," ujarya menjelaskan.

Ia juga mengungkapkan jika Presiden Jokowi itu menginginkan setiap bidang memiliki fungsinya masing-masing.

Sehingga, Presiden akan berkomunikasi dengan menteri terkait.

"Kemudian dalam tugasnya ada pembagian, karena presiden kan inginnya semua segala sesuatu itu ada fungsinya, jadi terkait dengan politik maka yang akan menanyakan adalah Menko Polhukam yaitu pak Mahfud MD," imbuhnya.

Fadroel Rachman juga mengungkapkan jika hingga saat ini belum ada pernyataan dari Presiden Jokowi terkait kepulangan Habib Rizieq.

"Karena pak presiden sendiri tidak membuat pernyataan apapun soal kepulangan tersebut," ujar Fadjroel Rachman.

Sebelumnya,Habib Rizieq Shihab lebih memilih mengucapkan terimakasih ke pemerintahan Arab Saudi dibandingkan pemerintahan Indonesia.

Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa selama tinggal di Arab Saudi dirinya bebas melakukan aktivitas apapun, trmasuk melakukan umrah, ke mekkah dan madinah.

"Saya sangat beterimakasih, selama 3,5 tahun saya di sana diperlakukan sangat baik," ujarnya.

Hal itu di katakan Habib Rizieq Shihab di Youtube Frint Tv yang tayang pada Selasa (11/11/2020).

Meskipun begitu, Rizieq membantah dirinya melakukan pelanggaran overstay dan harus membayar denda.

Habib Rizieq Shihab menegaskan pemerintah Arab Saudi sangat baik memperlakukan dirinya dan keluarganya.

Setelah itu, Habib Rizieq Shihab menyidnir pemerintah Indonesia yang kurang baik memperlakukan dirinya.

Sehingga Habib Rizieq Shihab mengaku enggan mengucapkan terimakasih.

Habib Rizieq Shihab akan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia jika sudah berbuat baik kepada dirinya.

"Jadi kalau ada yang mengatakan, 'Habib kok terima kasihnya sama pemerintah Saudi aja, sama pemerintah Indonesia bagaimana? ya baik dulu, kalau baik, nanti kita terima kasih. Kira-kira betul enggak?" sindir Rizieq.

Habib Rizieq Shihab mengatakan jika pemerintah Indoensia baik maka wajib diberi apresiasi.

"Kalau pemerintah baik, wajib terima kasih, kita apresiasi," katanya.

Ia lalu menyinggung pernyataan Mahfud MD yang mengizinkan massa menyambut kedatangan Rizieq di bandara.

"Kayak kemarin Pak Mahfud mengumumkan, yang mau jemput silakan. Baik enggak itu? baik" singgung Rizieq.

"Kita terima kasih, terima kasih Pak Mahfud, umat akhirnya diizinkan menjemput," kata pendakwah tersebut.

Ia kemudian membandingkan dengan pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan Habib Rizieq sebetulnya akan dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.

Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa pernyataan mmahfud MD itu bohong.

"Tapi pada saat Pak Mahfud bilang, 'Habib Rizieq ini dideportasi, kriminal,' itu baik apa enggak? Enggak, jadi nggak perlu terima kasih," tegasnya.

Habib Rizieq Shihab mengatakan jika pemerintah berbuat baik, maka ia akan berterimakasih.

"Jadi kita objektif saja, yang baik kita terima kasih, yang enggak baik kita luruskan," tandas Rizieq.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menyebut Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia karena tak mau dideportasi.

Pasalnya menurut Mahfud Md, Habib Rizieq Shihab telah melanggar aturan imigrasi .

Menurut Mahfud MD, Habib Rizieq Shihab telah overstay di Arab Saudi.

Malahan menurut Mahfud MD, Habib Rizieq Shihab juga sempat dicekal Pemerintah Arab Saudi.

"itu kan urusan Rizieq Shihab kita tidak boleh menghalangi,

cuma yang saya tahu dari sumber resmi, Rizieq Shihab dicekal Pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal,

setelah diurus Arab Saudi saudah mencabut itu karena tidak cukup bukti," kata Mahfud MD.

Namun menurut Mahfud MD, Habib Rizieq Shihab masih melanggar aturan imigrasi karena overstay.

"Satu hal yang belum dicabut dia itu akan dideportasi karena melakukan pelanggaran imigrasi,

sekarang ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi tidak mau dideportasi dia ingin pulang terhormat,

silahkan saja urus itu kan urusan dia dengan Arab Saudi ya, overstay," kata Mahfud MD.

Sekertaris Umum FPi Munarman membantah pernyataan Mahfud MD.

Menurut Munarman, visa Habib Rizieq Shihab masih berlaku hingga kini.

"Habib Rizieq visanya tetap berlaku, mendapat 3 kali visa longterm,

pertama sampai 2017-2018 kemudian 2018 sampai dengan yang pertengahan 2019, kemudian yang sampai sekarang ada perpanjangan bulan juli 2019 sampai sekarang 2020,

jadi status hukum visa seseorang itu berlaku sampai dengan tanggal kepulangan berarti kan tidak overstay, smenetara Habib Rizieq pulangnya tangga 10, " kata Munarman.

Oleh sebab itu menurut Munarman, Habib Rizieq Shihab sama sekali tidak melanggar aturan imigrasi atau overstay.

"secara hukum tidak overstay, orang yang tidak melakukan pelanggaran imigrasi apapun tidak bisa dideportasi, itu aspek hukum keimigrasian,

jadi kalau seorang Mahfud mendapat informasi sampah seperti itu,

seorang menteri pejabat publik menyatakan pernyataan yang berasal informasi yang sampah kualitas negara kita seperti apa, " kata Munarman.

Sementara itiu Politisi PDIP Prof Hamka HAQ berujar tak mungkin seorang Mahfud MD mendapat informasi yang tidak benar.

"mungkin beliau mengatakan seperti karena ada informasi yang beliau percaya,

untuk membuktikan info itu salah atau tidak ya silahkan usut dimana sumber informasinya,

karena tidak mungkin Pak Menteri ngomong tanpa sumber, tidak mungkin mengambil pikiran sendiri pasti ada sumbernya," kata Prof Hamka HAQ.

Menurut Prof Hamka HAQ, Habib Rizieq Shihab overstay atau tidak bila memang sudah diizinkan pulang tak menjadi masalah.

"bagi saya overstay atau tidak kalau sudah diizinkan pulang saja ndak masalah, " kata Prof Mahka HAQ.

Baca juga: Menteri Yasonna Laoly Resmikan Berbagai Aplikasi Pelayanan di Kemenkumham Jawa Tengah

Baca juga: Dua Robot R2C FTEK UKSW Salatiga Berhasil Lolos ke Kontes Robot Indonesia (KRI)

Baca juga: Pertengkaran dengan Ibu Berakhir Anak Tewas Terjun di Jembatan Sapen Sragen

Berita Terkini