Berita Demak

Warga Mranggen Demak Ditemukan Gantung Diri, Diduga Frustrasi Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Polsek Mranggen mengecek lokasi gantung diri di Desa Batusari, Kecamatan Mranggen, Rabu, (02/12/2020).

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di Kampung Ndoro, Desa Batusari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Rabu, (02/12/2020).

Korban bernama Puji Mukholik (37) ditemukan meninggal dunia di rumah kosong di tiang Kuda-kuda penyangga atap rumah ruang dapur.

Menurut keterangan di lokasi kejadian, korban ditemukan meninggal pertama kali oleh Iskak pada pukul 17.00 WIB. 

Baca juga: Alasan di Balik Crazy Rich Solo Tembaki Alphard, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Masih Keluarga

Baca juga: Kelakuan LJ Tinggalkan Istri di Alphard yang Ia Tembak 8 Kali di Solo, Pelaku Akan Kabur ke Bekasi

Baca juga: Korban dan Pelaku yang Tembaki Alphard Dikenal Sebagai Crazy Rich Solo, Bisnis Menggurita

Baca juga: Pedagang Angkringan di Semarang Sulap Selokan Kotor Jadi Kolam Ikan, Bikin Pelanggan Betah & Nyaman

Saat itu korban akan diajak kontrol berobat di Klipang Semarang.

Namun,  korban sudah tergantung dengan tali nilon yang diikatkan di tiang kuda- kuda penyangga atap rumah kosong milik Sholeh.

"Waktu itu saya panik, saya panggil warga dan melapor ke Polsek Mranggen," ujarnya.

Kapolsek Mranggen Iptu  M. Sigit Hadi Kiswanto yang datang bersama Kanit Reskrim dan anggota ke TKP, menuturkan korban sebelumnya punya penyakit infeksi paru-paru dan sudah berobat dan rawat inap selama tiga hari di RSUD Sultan Fatah, Karangawen. 

Setelah itu diperbolehkan pulang kerumah tetapi korban meminta isolasi mandiri di rumah kosong milik saudaranya dengan hasil Swab negatif Covid 19.

"Dugaan awal penyebab korban mengakhiri hidupnya karena frustasi dengan penyakitnya," katanya.

Sementara itu, dari keterangan medis dr Luluk  Ul Maknun selaku dokter puskesmas Mranggen III, menerangkan, tidak ada tanda tanda kekerasan dan korban meninggal dunia murni gantung diri. 

Karena, kata dia, pada leher korban masih ada bekas lilitan tali dan di kemaluan korban mengeluarkan sperma dan pada anus mengeluarkan kotoran. Keluarga korban menerima kejadian itu yang meminta segera bisa di kebumikan di TPU Desa setempat.

"Orang tua korban menerima  dengan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan segera di kebumikan," pungkasnya. (yun)  

Baca juga: Ini Penegasan Bupati Batang Wihaji kepada Para Kades Terkait Penggunaan Dana Desa

Baca juga: Denny Ceritakan Momen Sedih saat Narji Mundur dari Cagur: Tadinya Berpikir Kami Akan seperti Warkop

Baca juga: 118 KK Warga RW 02 Bambankerep Ngaliyan Semarang Dilatih Urban Farming

Baca juga: Kisah Zamrozi Selamatkan Cucu yang Masih Berusia 10 Hari saat Tanggul di Belakang Rumahnya Jebol

Berita Terkini